IJN - Depok | Dunia kesehatan semakin hari harus dikembangkan salah satunua dengan memperbanyak Rumah Sakit baik swasta ataupun milik Pemerintah yang dapat berguna untuk membantu mengatasi apabila ada masyarakat yang berobat dengan fasilitas yang berdekatan dengan rumah tempat tinggal.
Untuk itu Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Kampus UI Beji Kota Depok pada hari Rabu 13 Februari 2019 meresmikan Rumah Sakit UI oleh Menristek Dikti, dalam peresmian tersebut dihadiri sekitar 350 orang.
Pada Peresmian Rumah Sakit Universitas Indonesia diahadiri oleh Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D., Ak. (Menteri Riset Tehnologi dan Pendidikan Tinggi), Rektor UI. Prof .Dr.Ir M.Annis. M.Met, H.E. Ishii Masafumi (Kedutaan Besar Jepan, Mr. Yamanaka Shinichi (Chief Representative JICA Indonesia Office ).
Kemudian Mr. Sasaki Atsush (Chief Representative JICA), Para Direktur Ruma Sakit di Indonesia, Kombes Pol Drs.Komarul Zaman. SH., MH. Mewakili Kapolda Metro Jaya, Letkol Inf Eko Syahputra Siregar S.I.P (Dandim 0508 Depok), AKBP Arya Perdana, S.H., S.Ik.,M.Si (Wakapolres Depok), Kartika Wirjoatmodjo (Bank Mandiri Direktur Utama), Prof. Dr. dr. Fachmi Idris, M.Kes (Kesehatan Direktur Utama BPJS Pusat )
Rektor UI Prof.Dr.Ir Muhammad Anis M.Met dalam sambutannya menyampaikan RSUI merupakan RS Perguruan Tinggi Negeri pertama di Indonesia yang mempunyai Konsep dan rancang bangun, sebagai fasilitas pelayanan kesehatan setu atap (One Stop Health Servisces).
Mulai dari pelayanan primer, sekunder hingga pelayanan unggulan. RSUI dibangun di atas lahan seluas 106.100 m2 dengan luas bangunan 82.074 (14 lantai) dan berkapasitas 300 tempat tidur (tahap pertama) yang berada di kompleks area Gedung Rumpun ilmu Kesehatan Ul kampus Depok.
Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar. RSUI juga dilengkapi ruang obsevasi bagi para mahasiswa tanpa mengganggu kenyaman pasien. Gedung RS Juga akan dilengkapi Infrastruktur tehnologi yang mendukung mahasiwa memantau tindakan medis secara live di ruang kelas atas Izin Pasien.
Bangunan utama berdiri diatas bantalan anti Gempa yang berada di dasar kontruksi yang bertujuan untuk menahan guncangan dengan aman hingga 9.0 Skala Ritcher. Setiap lantai memiliki kompartemen tahan api dan Bebas asap sebagain area aman tempat berkumpul yang bertujuan untuk memudahkan evakuasi pada musibah Kebakaran. Ruang rawat inap ditata agar mendapat sinar Ultra violet matahari untuk meminimalkan pertumbuhan Kuman.
Sistem tata alir penyejuk udara yg bersifat variable unuk menjamin penyelenggaraan pelayanan kesehatan dak terputus sehingga dapat menekan biaya Operasional. Sitem tata alir dan penyejuk udara Juga berupa Variable untuk meminimalkan resiko penularan penyakit dalam RS melalui udara.
Sistem tata air bersih menggunakan pipa anti bakteri untuk meminimalkan risiko penularan penyakit melalui air Bangunan Untuk mesin generator listrik dan mesin penghembus udara sejuk terpisah dari bangunan pelayanan sehingga pasien, pengunjung dan seluruh Hal
pemberi layanan di RSUI dapat bekerja produktif bebas dari getaran dan kebisingan.
Penulis : Antoni Riansyah