IJN - Jakarta | Ribuan emak-emak dan relawan menggelar unjuk rasa didepan kantor Badan Pengawasan Pemilu Republik Indonesia (Banwaslu RI), Manteng, Jakarta Pusat, Jumat 10 Mei 2019, yang dipimpin langsung oleh Ustadz Subhan, ustadz Bernad dan Abdul Jabar.
Ustadz Subhan menuntut Bawaslu RI (Penyelenggara Pemilu) mendiskualifikasi Pasangan Calon Presiden No. 01 Jokowi- Ma'ruf, karena kecurangan Pemilu.
Dalam aksinya para pengunjuk rasa menuntut diskualifikasi penyelenggara pemilu dan kontestan Capres dan Cawapres dalam pemilihan yang curang.
Para aksi meminta kepada Pemerintah segera umumkan darurat demokrasi dan menuntut tanggung jawab belasungkawa pemerintah atas nyawa yang gugur di Pemilu 2019.
Abdul Jabbar dalam orasinya menyampaikan, bahwa kita datang kesini untuk melaporkan kecurangan-kecurangan dalam Pilpres 2019.
“Kalau kita kalah tetapi pemilu jujur dan adil, kita terima. Tetapi kalau kita kalah karena dicurangin, maka kita lawan,” kata Abdul Jabbar.
Abdul Jabbar menambahkan, lihatlah takdir rakyat Indonesia yang meminta keadilan dan kejujuran.
“Pemilu 2019 ini ada kecurangan. KPU dan Bawaslu, bangsa Indonesia khususnya umat Islam bukan orang bodoh,” paparnya.
Habib Hanif Al Athos, Menantu Habib Rizieq menyampaikan ini Bulan Ramadhan bukan hanya untuk berpuasa akan tetapi perang badar terjadi di bulan Ramadhan.
“Yang namanya ibadah bukan cuma puasa, sholat dan baca Alquran. Tapi ada ibadah yang besar yaitu jihad konstitusional, siap jihad konstitusional, siap lawan kedzaliman,” kata Habib Hanif Al Athos.
Habib Hanif Al Athos menambahkan, aksi kita hari ini adalah aksi damai. Tujuan kita ke Bawaslu untuk mengawal Pemilu, ada indikasi-indikasi kecurangan.
“Paling yang membuat kecurangan harus didiskualifikasi. Kita bukan ingin melawan hukum, bukan untuk mengacau tetapi kami minta hukum ditegakkan, siapa yang melakukan kecurangan TSM, wajib diperiksa karena merusak demokrasi,” paparnya.
“Perbuatan ini yang akan merusak persatuan kita. BPN sudah melaporkan dan meminta Paslon No 01 agar didiskualifikasi, kami minta Bawaslu tegas terhadap kecurangan, kita siap mengawal proses hukum,” ujarnya.
Sementara itu, Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan, Pada hari ini kami dari BPN melaporkan kepada Bawaslu mengenai adanya kecurangan- kecurangan Pemilu 2019.
“Kita akan menempuh jalur hukum terkait kecurangan Pemilu. Kami minta kepada umat Islam untuk mengawal proses ini, kami akan terus mengawal sampai kecurangan kecurangan ini terbongkar dan kami juga memohon doa dari seluruh umat islam,” terangnya.
Penulis : Antoni Riansyah
Editor : Mhd Fahmi