Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah angkat bicara soal pengangkatan politkus Golkar Ali Mochtar Ngabalin menjadi Tenaga Ahli Utama di Kantor Staf Presiden (KPS).
Fahri berharap kehadiran pria kelahiran Papua itu bisa membuat perubahan di Istana Negara, terutama soal agama.
"Selamat kepada om Ali Ngabalin, semoga bisa bikin Istana lebih paham agama. Itu aja dulu. Saya sih baik sangka aja," kicau Fahri lewat akun twitter pribadinya @Fahrihamzah, Kamis (24/5).
Pemahaman soal agama itu bisa dilakukan karena menurut dia Ngabalin berlatar belakang santri. Fahri pun menyindir jika unsur santri dan status kader Golkar bisa memberikan warna baru di Istana yang menurutnya saat ini sudah terlalu 'merah'.
"Bung Ali adalah kader Golkar dari unsur santri. Semoga bisa mewarnai. Soalnya istana terlalu merah. Kasih kuning dikit semoga jadi ijo," seloroh Fahri.
Sebelumnya Kepala KSP Moeldoko menegaskan Ngabalin diangkat menjadi salah satu tenaga profesional baru yang akan membantunya dalam komunikasi politik kepada publik.
"Dia adalah politikus senior yang punya banyak pengalaman dan jaringan. Tugasnya sebagai Tenaga Ahli Utama di Kantor Staf Presiden. Bukan sebagai Juru Bicara Presiden," ucap Moeldoko melalui keterangan resmi, Rabu (23/5).
Bekerja menjadi Tenaga Ahli Utama KSP, Ngabalin menuturkan sudah berkeliling menemui jajaran menteri, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Moeldoko, hingga jajaran kepala divisi dan deputi.
"Subhannallah, di sini tiada hari orang berpikir tentang kepentingan bangsa dan negara, berpikir tentang kepentingan umat," ujar Ngabalin di Gedung Bina Graha, Komplek Istana Kepresidenan, Kamis (24/5).