IJN - Bogor | Perayaan Cap Goh Meh atau hari raya pengikut Konghucu yang akan berlangsung pada 19 Februari 2019 nampaknya masih membawa kekhawatiran bagi aparat keamanan di wilayah hukum Bogor.
Kapolresta Bogor menilai ada pihak tertentu yang resisten terhada pelaksanaan hari raya Cap Goh Meh di Bogor. Padahal kegiatan itu telah diadakan secara rutin setiap tahunnya tanpa kendala apapun, namun tetap saja kepolisian dan pihak terkait masih khawatir terkait keamanan.
Berdasarkan kekhawatiran tersebut, aparat Polresta Bogor mengaku akan menyiapkan 360 personil yang dibantu anggota Brimob Polda Jabar dan TNI. Hal itu disampaikan Kapolres dalam rapat yang diadakan di ruang Aula Polresta Bogor, 16 Februari 2019.
Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dalam rangka pengamanan Bogor Street Festival Cap Goh Meh 2019 itu dipimpin langsung Kombes Hendri Piuser selaku Kaporesta Bogor. Rapat dihadiri lebih kurang 70 sekitar orang.
Hadir dalam rapat itu antara lain Dandim Kabupaten Bogor, Wadan Denpom Bogor, para Kasat di jajaran Polresta Bogor, para Kapolsek, Danramil, unsur Satpol PP dan Dishub setempat. Camat Bogor Tengah, tokoh masyarakat dan panitia CGM turut hadir.
"Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang kita laksanakan tiap tahunnya dengan harapan kita mengerti akan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepada kita," kata Kapolres.
"Kita semua tahu ada sekelompok orang yang resisten terhadap kegiatan CGM ini sehingga kita perlu mewaspadainya, oleh karena itu Polresta Bogor akan menyiapakan 360 personil yang dibantu oleh brimob Polda Jabar dan TNI," demikian sambung Kapolresta.
Acara CGM ini rencana akan dihadiri Gubernur Jabar, Kapolda Jabar dan Pangdam III/Slw.
Sementara Dandim 0606/Kb berharap, setiap yang terlibat dalam pengamanan agar tidak lengah. "Jangan ini di anggap biasa karena akan membuat kita lengah. Saya harap kita kompak dalam melaksanakan pengamanan CGM ini," harap Dandim.
"CGM kali ini akan di hadiri Tripida Jawa Barat. Kita tunjukan bawah kita mampu mengamankan Acara tahunan ini," imbau Dandim.
Sedangkan Panitia CGM mengaku ingin memunculkan budaya yang ada di NKRI. Sehingga mereka ingin memperlihatkan selalu budaya CGM sudah ada sejak pemerintahan Soekarno.
"Mari kita tunjukan bawa Bogor adalah kota yang toleran, aman dan kondusif. CGM akan dilaksanakan pada 19 Februari 2019," ungkapnya. Rapat koordinasi Lintas Sektoral itu selesai pada pukul 10.30 WIB yang berjalan dengan tertib dan lancar.
Penulis : Ruddy S
Editor : Hidayat S