IJN - Jakarta | Ratusan masyarakat pendukung Capres dan Cawapres no urut 2 H. Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno melakukan esensi panggung perlawanan dalam menjaga semangat para pendukung dan relawan serta mengawal kemenangan.
Panggung perlawanan rakyat yang digelar di Jalan Cokroaminoto No.93 Menteng, Jakarta Pusat. Sabtu, 20 April 2019.
George Edwin (Direktur eksekutif Seknas Prabowo-Sandi) menyampaikan Ini adalah wujud dari suara rakyat, kalau kita biasa dimedsos dan instagram, facebook dan sebagainya, dan seknas menyiapkan pangung untuk kita bicarakan untuk apa yang akan kita sampaikan yang menjadi kondisi saat ini dan yang kita rasakan hari ini.
“Prabowo-Sandi sudah menyatakan siap menang dan kalah akan tetapi kita tidak mau menang dengan curang dan tidak mau kalah dengan kecurangan,” ujar George Edwin.
George Edwin menambahkan, Kita berhak untuk meyuarakan, semua aparat dan semua pemangku jabatan bahwa anda akan disidang kelak dihadapan Tuhanmu.
Menurutnya, Web KPU yang mengupload C1 dan realnya berbeda banyak tidak sesuai diberbagai daerah.
“Kalau ini salah dari pada input kenapa klaimnya sama dan menambah untuk 01 dan mengurangi untuk 02, ini namanya modus (modal dusta), kami tidak akan diam, kita akan berjuang untuk membela yang benar. Kita lawan kedzoliman, kita lawan kecurangan dengan berbagai macam kemampuan yang kita bisa,” tegasnya.
Sementara itu Luthfi Nasution (Relawan Prabowo- Sandi) menyampaikan, Saya salut emak-emak hari ini menjadi tulang punggung Prabowo-Sandi. Pilpres 2019 ini sangat penuh aroma kecurangan, Quick Count sebagai lembaga yang mempunyai kaidah keilmuan.
“Quick Count menggiring opini untik mempengaruhi masyarakat, suara rakyat adalah suara yang tertinggi untuk pemilihan masalah ini,” ungkap Luthfi Nasution.
Untuk itu, lanjutnya, kita membutuhkan pemimpin yang kuat, dan sekarang kita punya pimpinan yang zholim untuk kepentingan diri sendiri.
“Hari ini kita memang tidak banyak tetapi kita harus tunjukkan kekuatan kita terhadap orang zholim, kita harus siap untuk melawan kedzoliman ini karena untuk bangsa kita agar tidak hancur,” paparnya.
Penulis : Antoni Riansyah
Editor : Mhd Fahmi