01 Okt 2018 | Dilihat: 523 Kali
Selain Impor, RI Juga Ekspor Beras Lho
Sebanyak 22.500 ton beras impor asal Thailand tiba di Pelabuhan Merak Mas, kota Cilegon, Banten. Foto: Muhammad Iqbal
IJN | Jakarta - Pemerintah memutuskan untuk mengimpor beras sebanyak 1,8 juta ton. Walaupun begitu, Indonesia juga ternyata juga mengekspor beras lho.
Menurut Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Gatot Irianto, ekspor beras mengalami peningkatan tajam sejak 2017. Dari sebelumnya, 81,28 ton menjadi 3.433 ton.
Adapun hingga beras yang diimpor merupakan jenis premium. Gatot mencatat, hingga Juli 2018, beras yang telah diekspor telah mencapai 3.069 ton dan akan terus meningkat pada Februari mendatang.
"Kita juga punya ekspor beras di 2018 sampai dengan Juli itu 3.069 ton. Belum banyak, tetapi kalau Insya Allah panen di Februari memungkinkan untuk ekpsor lebih banyak beras premium," jelas dia di Konferensi Pers Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Jakarta, Senin (1/10/2018).
Selain itu, Gatot juga memaparkan kinerja ekspor komoditas pertanian lainnya, seperti jagung, ubi jalar, singkong, kacang tanah dan kacang hijau. Untuk jagung, volume ekpsor meningkat menjadi 261,76 ton.
"Jagung ekspornya meningkat di tahun 2018 sebesar 261,76 ton. Tahun 2017 itu 1,747 ton. Ada pula, komoditas ekspor lainnya ubi jalar, singkong, kacang hijau dan kacang tanah," jelasnya.
Sementara itu, saat ini cadangan beras dalam negeri masih dipenuhi melalui impor yang dilakukan oleh Perum Bulog sebanyak 1,8 juta ton. Beras tersebut diimpor dari Thailand hingga Filipina.
Sumber: Detik