IJN - Banda Aceh | Abu Saba dan Haikal yang merupakan tim H. Sudirman atau lebih akrab disapa Haji Uma anggota DPD RI asal Aceh berhasil pulangkan 3 (tiga) TKI asal Aceh yang selama ini menderita sakit di Malaysia.
Pemulangan ketiga TKI asal Aceh ini lumayan rumit, seharusnya mereka sudah tiba di tanah air pada 14 Januari 2021 lalu, namun karena Negeri Jiran Malaysia memberlakukan Pelaksanaan Perintah Kawalan Pergerakan (PPKP) mulai 13 Januari 2021. Bahkan pemulangan TKI asal Aceh ini sempat gagal diberangkatkan dan hingga akhirnya baru tiba hari ini, Rabu 20 Januari 2021, melalui Bandara Kualanamu Airport Medan, Sumatera Utara.
Setiba di Kualanamu, para TKI penderita sakit asal Aceh bersama penumpang lainnya langsung di karantina oleh Satgas Penanganan Covid-19.
"Alhamdulillah atas bantuan KBRI Malaysia dan kerja keras Abu Saba bersama Haikal di Malaysia, ketiga TKI Aceh yang selama ini menderita sakit di Malaysia sudah tiba di tanah air tadi pagi,"kata Haji Uma bersyukur setelah mendengar ketibaan para TKI asal Aceh tersebut.
Haji Uma kepada INDOJAYANEWS menyebut sangat mengapresiasi bantuan KBRI Malaysia dan kerja keras Abu Saba bersama Haikal yang selama ini telah membantu para TKI Aceh di Malaysia.
Sebelum perberlakuan PPKP oleh pemerintah Malaysia tepatnya pada 12 januari 2021 lalu, Abu saba dan Haikal harus bekerja keras menjemput ketiga TKI penderita sakit di kediaman masing-masing untuk ditempatkan di rumahnya.
Seperti diketahui, pada tanggal 13-26 Januari 2021 lalu, berdasarkan PPKP Malaysia tidak dapat melakukan pergerakan melebihi 10 Km. Sementara para TKI tersebut harus dilakukan pengurusan dokumen lebih lanjut untuk dapat kembali ke Indonesia
Adapun ke 3 (tiga) TKI penderita sakit asal Aceh yang dipulangkan Haji Uma yaitu Khalis Wandi asal Papeun Nicah, Kecamatan Keumala, Kabupaten Pidie, yang menderita lumpuh akibat stroke, Abdullah Yusuf asal Desa Blang Seurikuy Syamtalira Bayu, Aceh Utara pasien pasca operasi pengangkatan tempurung kepala, dan Ichsan asal Lawang, Kecamatan Peudada, Bireuen penderita lumpuh sebagian anggota tubuh.
Ketiga TKI sakit dirawat oleh Abu saba dan Haikal bagaikan keluarga sendiri, dengan kondisi pasien penderita lumpuh yang harus mendapatkan perawatan seperti "Balita", dimana makan harus disuap, mengganti pakaian dan termasuk mensucikan setelah buang air besar, semua hal tersebut dilakukan Abu Saba bersama Haikal.
Dana pemulangan ketiga TKI asal Aceh ini sebagian dibantu oleh pihak keluarga para TKI dan sebagiannya ditanggung Haji Uma bersama Timnya di Malaysia, karena selama Covid-19 biaya pemulangan TKI lebih besar dibandingkan dalam kondisi normal sebelum Covid-19
“Sekali lagi terima kasih kita ucapkan kepada KBRI Malaysia, Abu Saba dan Haikal yang telah membantu pemulangan saudara kita yang sedang sakit di Malaysia ditengah kondisi wabah Covid-19,"tutup Haji Uma
Penulis : Hendria Irawan