28 Feb 2019 | Dilihat: 490 Kali

Ulama Pelopor Kemerdekaan

noeh21
      
IJN - Bogor | Ulama dan pimpinan pesantren se Jawa Barat menggelar halaqah. Acara berlangsung di Hotel Seruni 3 di Desa Cibeureum Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor. Rabu 27 Februari 2019 (kemarin).

Acara dibawah penanggung jawab Ketua MUI Bogor KH Ahmad Mukri Aji MA MH itu diikuti sekitar 412 orang. Giat ini diselanggarakan untuk menyatukan persepsi dan membahas problematika yang tengah di alami Ibu Pertiwi saat ini. Hadir dalam acara itu Wakaba Intel Mabes Polri, Kapolres Bogor, Bupati Bogor, dan para pimpinan pondok pesantren.

Ketua MUI setempat dalam kesempatan itu mengungkap, tujuan berkumpul yaitu untuk membahas problem yang sekarang ini berkembang di Indonesia. Para ulama disebut merupakan faktor penting dalam pemerintahan, sehingga berkumpul kembali membicarakan arah nasib bangsa.

Hal serupa disampaikan Bupati Bogor HJ Ade Yasin. "Ulama merupakan pelopor kemerdekaan, makanya sebelum saya maju menjadi bupati, saya mendatangi para ulama untuk minta izin. Kepala daerah boleh kampanye di waktu libur. Mari kita menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah kita walaupun kita berbeda pilihan," jelasnya.

Sementara Wakaba Intel Mabes Polri menjelaskan, jika Kiai dan ulama berdoa setiap hari untuk bangsa, maka bangsa akan aman tenteram dan sejahtera. "Dulu musuh kita kelihatan tapi sekarang tidak kelihatan. Kita pernah mendengar kan pidato Bapak Panglima TNI bahwa di negara kita sudah ada komunitas yang ingin Indonesia hancur. Negara kita bisa hancur seperti negara Suriah," terangnya.

"Mari kita jaga negara kita jangan sampai radikal berkembang di negara kita. Sekarang sisa 50 hari menjelang Pemilu. Pemilu sekarang berbeda dengan pemilu dulu, persaingan diluar partai bahkan di dalam partai sangat lah besar, karena 10 kursi di perebutkan ratusan Caleg," tambahnya.

Lanjut Wakaba Intel, yang paling berbahaya dalam Pemilu 2019 adalah politisasi agama. "Kalau negara Indonesia hancur, maka negara Islam lain akan hancur, karena Indonesia merupakan negara Islam terbesar di dunia. Dan yang membuat pemilu ditunda antara lain bencana alam dan kerusuhan di tambah hoax," tegasnya. Acara yang berlangsung hingga pukul 22.45 WIB itu berjalan aman dan lancar.

Penulis : Ruddy S
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas