IJN - Banda Aceh | Sosok Rusli Bintang dikenal luas di dunia pendidikan, baik di Aceh maupun secara nasional. Bahkan, namanya juga dikenal hingga ke Amerika sebagai seorang visioner dalam pengembangan pendidikan.
Hal itu seperti disampaikan Darnisaf Husnur seorang alumni Teknik Sipil yang pernah bersama Rusli bintang saat membangun kampus Universitas Malahati dan Albuyatama
Bang Saf menyebutkan, dengan visi Rusli Bintang yang kuat, ia dianugerahi gelar
Doktor Honoris Causa (Dr. HC) oleh salah satu lembaga ternama di Amerika.
"Perjalanan hidup Rusli Bintang tidak terlepas dari penderitaan yang ia alami sejak kecil. Kesulitan ekonomi dan kemiskinan yang melingkupinya menjadi pendorong utama untuk terus berusaha meraih kesuksesan," sebut Darnisaf Husnur atau akrab disapa Bang Saf, Jum'at 28 Maret 2025.
Baca Juga : Serahkan Laporan Keuangan ke BPK, Gubernur Aceh Tekankan Komitmen Transparansi dan Akuntabilitas
Bang Saf juga menceritakan tekad Rusli Bintang semakin bulat setelah mengalami tragedi menyedihkan, adik kandungnya meninggal dunia akibat tidak mampu membayar SPP dan tidak dapat mengikuti ujian akhir.
"Peristiwa ini menjadi titik balik bagi Rusli Bintang untuk berjuang keras demi masa depan yang lebih baik,"ucapnya
Sebagai anak tertua, lanjut Bang Saf, ia merasa bertanggung jawab atas kondisi keluarganya. Dari pengalaman pahit itu, ia berjanji bahwa jika diberikan kemudahan oleh Allah, ia akan membiayai pendidikan anak-anak yatim dan kaum fakir secara gratis agar mereka mendapatkan kesempatan yang sama dengan anak-anak lainnya. Doanya dikabulkan, dan dari tekad tersebut lahirlah Universitas Abulyatama, yang berarti "Universitas Ayah Anak Yatim."
Baca Juga : James NKRI Apresiasi Iskandar Ceo Indonesia Airline Harumkan Aceh ke Kancah Dunia
Kini, berkat visinya yang kuat, Universitas Abulyatama telah melahirkan ribuan intelektual yang mampu bersaing di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Rusli Bintang terus melakukan terobosan dengan menjalin kerja sama dengan berbagai universitas ternama, baik di dalam maupun luar negeri, untuk meningkatkan kualitas pendidikan di institusinya.
Demi mewujudkan visinya dalam mencerdaskan bangsa, ia kini tengah melakukan restrukturisasi perangkat akademik di salah satu kampus swasta terbesar dan ternama di Aceh. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa para alumninya siap menghadapi tantangan masa depan.
Baca Juga : Hasan Nasbi Soal Teror Kepala Babi ke Redaksi Tempo: Dimasak Saja
"Saat ini, mungkin terdapat beberapa konflik, namun hal itu bukanlah konflik akademik yang dapat menghambat kemajuan mahasiswa. Oleh karena itu, para mahasiswa diharapkan tetap fokus belajar, meraih kesuksesan dan tidak mengecewakan harapan orang tua mereka,'demikian pesan Bang Saf untuk mahasiswa.
Penulis : Hendria Irawan
Editor : Redaksi
