IJN - Aceh Besar | Dalam memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, Dayah Asaasun Najaah menggelar pelombaan baca kitab gundul. Kegiatan digelar mulai dari tanggal 5 Desember - 20 Desember, diikuti oleh para santri dan santriwati terpilih di setiap kelas. Adapun peserta setiap kelas dipilih 3 (tiga) orang wakil santri terbaik untuk mengikuti lomba.
Baca Juga : Hendria Irawan Resmi Mundur Dari Dewan Pendiri dan Sekretaris DPW MOI Aceh
Ketua Panitia lomba, Tgk. Zulfadhli kepada media mengatakan, dengan adanya perlombaan tersebut diharapkan menjadi motivasi bagi para santri dalam memahami isi kitab yang sesungguhnya, serta dapat di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk diri sendiri serta seluruh saudara muslim lainnya.
"Belajar Agama tidaklah cukup dengan kita belajar secara otodidak (sendiri), tetapi harus dengan berguru dan bernasab ilmu yang diperoleh, bila tidak, nanti akan terjadi kesalah pahaman diantara para Ummat Islam itu sendiri,"kata Tgk. Zulfadhli. Rabu 9 Desember 2020
Baca Juga : Mawardi Ali Nyatakan Siap Calonkan Diri Sebagai Gubernur Aceh Pada Pilkada Mendatang
Selain itu, Tgk. Zulfadhli menyebut, Dayah Asasun Najaah bertanggung jawab untuk mendidik setiap generasi Aceh sesuai dengan warisan ilmu dan pola didik yang telah di kembangkan oleh Abuya Syekh Muda Waly sebagai guru pendidikan Aceh.
"Mengingat saat ini masih berlaku Protokol Kesehatan (Prokes) covid-19, maka semua acara tidak terbuka untuk umum,"demkian sebut Tgk. Zulfadhli.
Diketahui, Dayah Asaasun Najaah memiliki daya tampung 250 santriwan, 270 santriwati serta melahirkan 60 alumni setiap tahunnya, dan dapat menerima santri baru hanya 100 orang setiap tahunnya.
Penulis : Hendria Irawan
