IJN - Banda Aceh | Kepala Dinas Pendidikan Aceh mengajak seluruh guru dan kepala sekolah untuk membudayakan shalat berjamaah dan menambahkan shalat sunnah. Pendekatan kepada tuhan dinilai penting, disamping perumusan program Pendidikan yang berkualitas untuk menyukseskan program "Aceh Carong" yang sedang dijalankan oleh Pemerintah Aceh saat ini.
Hal itu dikemukakan Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Rachmat Fitri HD, MPA saat membuka rapat koordinasi Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Pendidikan Khusus (PK) se Aceh yang berlangsung sejak 12 hingga 14 September 2019 di Kota Banda Aceh.
“Kepemimpinan merupakan motor penggerak dari semua sumber dan alat yang tersedia bagi suatu organisasi. Persoalan bisa saja terjadi dalam hubungan kerja, maka dibutuhkan pemimpin sekolah yang memiliki kemampuan kepemimpinan yang memadai,” ujarnya.
Rachmat menambahkan kepala sekolah juga harus menciptakan budaya budaya sekolah yang nyaman untuk kegiatan pembelajaran. Dengan demikian, sebutnya akan tercipta atmosfer Pendidikan yang humanis bagi siswa dan seluruh warga sekolah.
“Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman terhadap manajemen perubahan dan cara mengantisipasi perubahan dalam dunia Pendidikan serta dapat membangun visi, misi dan tata nilai sekolah,” terangnya.
Dia meminta kepala sekolah juga dapat terampil dalam melakukan pengelolaan kurikulum serta menyusun rencana promosi, monitoring evaluasi dan pengelolaan manajemen keuangan sekolah yang sesuai dengan aturan penggunaannya.
“Harapan saya setelah mengikuti acara ini para peserta dapat lebih meningkatkan kapasitas kepemimpinannya dan manajemen mutu di satuan pendidikan sebagai seorang pemimpin di sekolahnya,” kata Mantan Wakil Bupati Aceh Barat itu.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pembinaan SMA dan PKLK, Zulkifli, S.Pd, M.Pd melaporkan adapun peserta dari kegiatan itu merupakan kepala sekolah yan berasal dari kabupaten/kota se Aceh yang berjumlah 50 orang.
“Pada umumnya kepala sekolah memiliki tanggung jawab sebagai pemimpin di bidang pengajaran, pengembangan kurikulum, administrasi kesiswaan, administrasi personalia staf, hubungan masyarakat, administrasi school plant, dan perlengkapan serta organisasi sekolah,” jelasnya.
Zulkifli menambahkan kepala sekolah dituntut untuk senantiasa berusaha membina dan mengembangkan hubungan kerja sama yang baik antara sekolah dengan masyarakat guna mewujudkan sekolah yang efektif dan efisien. Hubungan yang harmonis ini akan membentuk saling pengertian antara sekolah, orang tua, masyarakat, dan lembaga-lembaga.
“Kepala sekolah juga tidak saja dituntut untuk melaksanakan berbagai tugasnya di sekolah, tetapi ia juga harus mampu menjalin hubungan kerja sama dengan masyarakat dalam rangka membina pribadi peserta didik secara optimal,” tutur Kabid SMA dan PKLK Disdik Aceh. (Ril)