24 Feb 2022 | Dilihat: 405 Kali

Ratusan Pelajar Aceh Barat Ikut Pembinaan Ideologi Pancasila

noeh21
Bupati H. Ramli MS resmi membuka kegiatan sosialisasi pemantapan dan pembinaan ideologi pancasila kepada 300 pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 4 Wira Bangsa Meulaboh yang dilaksanakan di Aula SMAN setempat, Kamis 24 Februari 2022. (Foto: Istimewa)
      
IJN - Aceh Barat | Bupati H. Ramli MS resmi membuka kegiatan sosialisasi pemantapan dan pembinaan ideologi pancasila kepada 300 pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 4 Wira Bangsa Meulaboh yang dilaksanakan di Aula SMAN setempat, Kamis 24 Februari 2022
 
Kegiatan yang di inisiasi oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Aceh Barat itu merupakan tindaklanjut dari MoU antara Pemerintah Kabupaten Aceh Barat dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
 
Untuk tahun 2022 ini, sosialisasi pemantapan ideologi Pancasila akan dilaksanakan di 30 lokasi, diantaranya 20 pesantren dan 10 sekolah umum dalam Kabupaten Aceh Barat.
 
Bupati Ramli menyampaikan apresiasi atas terlaksananya sosialisasi penguatan ideologi Pancasila kepada para pelajar. "Setelah mendengar beberapa jawaban siswa saat diberikan pertanyaan tentang Pancasila, ia sangat bangga karena mereka mampu menjawabnya dengan benar,"katanya.
 
"Kami bangga, ternyata para siswa ini memahami dengan baik setiap makna yang terkandung dalam Pancasila. Ini membuktikan mereka menyukai dan meminati ajaran Pancasila ini,"ucapnya
 
Menurut Ramli, generasi muda memiliki peran penting dalam menjaga dan melestarikan nilai-nilai Pancasila, sebab nasib sebuah Bangsa bergantung pada generasi penerus. "Ini merupakan salah satu upaya Pemerintah dalam menjaga dan memberikan pemahaman yang benar terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam setiap butir Pancasila"jelasnya.
 
Hal itu menurut Bupati, sangat penting di tengah kencangnya arus informasi di zaman digital saat ini yang memungkinkan semua elemen masyarakat termasuk generasi muda dapat mengakses informasi secara mudah dan cepat.
 
Ramli mengaku, pihaknya berkewajiban melindungi dan menjaga generasi muda dari segala pengaruh negatif yang ditimbulkan oleh masifnya informasi digital yang disajikan, termasuk dalam hal ideologi Bangsa. 
 
Untuk mewujudkan hal tersebut, pihaknya terus berkoordinasi dengan Pemerintah pusat melalui Kemenkominfo RI untuk memblokir situs-situs yang disinyalir dapat merusak moral anak Bangsa seperti pornografi, game online, judi online, dan lain sebagainya.
 
"Pancasila jangan hanya dihafalkan saja, namun juga harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai benteng dalam menghadapi pengaruh negatif di era globalisasi sekarang ini" tegas Ramli MS.
 
Selain itu, tambah Ramli, pihaknya juga terus mendorong Pemerintah pusat agar kurikulum Pancasila dapat diterapkan kembali di sekolah-sekolah. Apabila hal tersebut tidak dapat terealisasi secara Nasional, ia berencana akan memasukkan mata pelajaran Pancasila ini ke muatan lokal (mulok).
 
Disamping membangun ekonomi masyarakat, lanjut kata Ramli, pihaknya juga sangat concern dengan pendidikan Pancasila. 
 
Setelah menggelar kongres santri Pancasila beberapa waktu lalu, Pemkab Aceh Barat juga sedang membangun tugu kongres santri Pancasila, kemudian diikuti dengan pembangunan balai Pancasila, bahkan nantinya gedung dan jalan-jalan desa rencananya akan diberikan nama sesuai dengan simbol Negara.
 
"Kami juga telah menganggarkan dana untuk memberikan pelatihan kepada guru-guru pesantren agar bisa menjadi guru Pancasila di setiap Pesantren di Aceh Barat ini," ungkap Ramli MS.
 
Ramli juga menghimbau orang tua agar senantiasa mengawasi dan mengajarkan anak-anaknya tentang pentingnya mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan agama dalam kehidupan sehingga moral dan ideologi mereka tetap terjaga dengan baik. [Red]