IJN | Subulussalam - Berbagai masalah kian hari bertambah di tubuh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Subulussalam. Bayangkan, dua Minggu lalu orangtua siswa ogah memasukkan anaknya ke SDN Sigrun Kecamatan Sultan Daulat, lantaran ruang belajar tak layak.
Episode selanjutnya, kembali mencuat mengenai Anjab dan ABK Dinas Pendidikan yang tak kunjung disiapkan sehingga terancam tidak mendapat kouta CPNS bagi guru tahun ini jika dibuka.
Lagi-lagi, guru SDN Tualang Kecamatan Rundeng mengeluh karena mereka tidak mendapat dana terpencil (Dacil). Padahal, guru SDN Tualang yang merupakan Desa asal Walikota Subulussalam, Merah Sakti itu berulang kali mengusulkan data ke Dinas Pendidikan agar tenaga pendidik di sana diusulkan kemendikbud sebagai penerima dana tunjangan daerah terpencil.
" Bayangkan saja, pak. Di SDN 1 Rundeng saja yang merupakan ibu kota Kecamatan, gurunya mendapat dana terpencil. Sedangkan kami yang berada di pinggir sungai dan jauh dari ibukota Kecamatan sama sekali tidak pernah dapat. Sudah sering kami mengajukan ke dinas tapi hasil nya nihil " keluh seorang guru SDN Tualang yang enggan disebut namanya, Minggu 29 Juli 2018.
Tak hanya itu, murid SDN Tualang hingga saat ini masih belajar dilantai disebuah balai Desa " kursi dan meja saja tak ada konon lagi gedung belajar mengajar. Sampai sekarang murid kami masih belajar dilantai " lanjutnya.
Keluh guru lainnya yang bernama Faisal Husni yang merupakan guru tenaga honorer juga menceritakan hal yang sama. Faisal yang tinggal di Desa Subulussalam Utara tiap hari menempuh perjalanan 25 kilometer menuju SDN Tualang untuk mengajar di sana. Faisal mengaku guru SDN Tualang sejak tahun 2016 sudah mengajukan, Tapi sampai kini tak kunjung ada.
Pada tahun itu tambah Faisal, pihak Disdik menyampaikan kepada mereka akan mengusulkan ke Kemendikbud dan akan cair ditahun 2017. Tahun 2017 berlalu, dana tersebut juga tak kunjung ada dan Disdik kembali memberikan janji akan mengusulkan di tahun 2018 tapi hingga kini tak kunjung tiba
" Sekarang Disdik kembali menyampaikan akan mengusulkan nama kami ke pusat tahun 2019 mendatang " keluh Faisal (AB)