23 Sep 2018 | Dilihat: 873 Kali

Siswa Aceh Raih Enam Medali di Ajang O2SN Tingkat Nasional

noeh21
      
IJN | Banda Aceh - Kontingen asal Aceh yang berlomba pada ajang Olimpiade Sain Siswa Nasional (O2SN) Tingkat Nasional Tahun 2018 yang berlangsung sejak 16 hingga 22 September 2018 di Yogyakarta, membuahkan hasil dari kerja kerasnya.

Hasil terakhir lebih baik setelah dua siswa asal Aceh yaitu Muhammad Tawakallah Nagata dari SMP Negeri 3 Kota Banda Aceh berhasil meraih medali emas pada cabang Karate Kumite +50 Kg Putra, dan Kasmah pelajar SMK Negeri 1 Simpang Jernih, Aceh Timur meraih juara medali emas pada cabang Renang 100 Meter Gaya Bebas Putri.

Sebagai informasi, SMK Negeri 1 Simpang Jernih Aceh Timur, merupakan binaan Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Aceh. Selama berlangsungnya even berskala Nasional itu, atlet dari SMK turut didampingi Drs Zulkarnaini, staf Seksi Kesiswaan dan Pembangunan Karakter Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Aceh pada Dinas Pendidikan Aceh.  

Tentu saja bukan perkara mudah untuk dapat meraih gelar juara di tingkat nasional, karena atlet dari daerah berjuluk bumi Serambi Mekkah ini harus berkompetisi menghadapi 33 provinsi lainnya di Indonesia yang juga ikut berkompetisi pada ajang tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Syaridin, S.Pd, M.Pd, Minggu (23/09/2018) kepada Media Pers yang mengaku sedang bersama kontingen Aceh di Yogyakarta menyebutkan, selain meraih medali emas, anak-anak Aceh juga berhasil meraih dua medali perak dan dua medali perunggu.

Medali perak diraih Eka Safitri, pelajar SD Negeri Bukit Rata, Aceh Tamiang, pada cabang Pencak Silat-Tanding Putri (38-40) dan Riswani, pelajar SMK Negeri 1 Takengon, cabang Atletik Lari 800 M Putri.

Sementara, medali perunggu diraih M. Nafis Syiraz, pelajar SD IT Teuku Umar Meulaboh, Aceh Barat, cabang Bulutangkis Tunggal Putra dan  Rima Bengi, pelajar SMK Negeri 1 Takengon, Aceh Tengah, pada Pencak Silat Tanding Putri.

"Perlu kita apresiasi kerja keras peserta didik di ajang O2SN tingkat Nasional ini. Apalagi, mereka telah mengharumkan nama Provinsi Aceh di kancah nasional. Itu sebabnya, dalam berbagai kesempatan saya selalu memberi dorongan dan motivasi kepada generasi untuk terus berlatih sebelum even tersebut dimulai," ujar Kepala Dinas Pendidikan Aceh.

"Kita harapkan para siswa yang menjadi juara dalam O2SN bisa lolos dan berpartisipasi dalam kompetisi olahraga tingkat internasional. Ini karena sekaligus untuk mengharumkan nama Indonesia secara umum. Saya terharu atas capaian prestasi ini," kata Kadisdik Aceh, Syaridin, S.Pd, M.Pd.

Syaridin berharap, bagi yang telah menjuarai O2SN Tingkat Nasional agar tidak berpuas diri secara berlebihan atas prestasi yang didapatkan hari ini. Namun teruslah belajar dan berlatih melangkah pada olimpiade di tingkat Internasional. 

"Teruslah berlatih untuk menggapai cita-cita dengan segudang prestasi. Begitu juga bagi yang belum juara teruslah berlatih, karena sesungguhnya kekalahan itu adalah kemenangan yang tertunda," harapnya memotivasi.

Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tahun 2018 yang diselenggarakan di Yogyakarta, dibuka Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.

Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen) dalam laporannya menyebutkan, O2SN 2018 diikuti 4.423 orang. Ada sembilan cabang olahraga yang dipertandingkan, yaitu atletik, renang, bulutangkis, pencak silat, karate, senam, bocce, balap kursi roda, dan catur. 

Khusus untuk siswa berkebutuhan khusus, ada empat cabang olahraga, yakni bulutangkis, bocce, catur dan balap kursi roda. Para atlet akan memperebutkan total 448 medali.
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas