IJN - Subulussalam | Seorang petani bernama Saludin (40) warga Desa Jabi-jabi Barat, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam ditemukan tidak bernyawa yang diduga tersambar petir di kebun Jagung miliknya, Selasa, 17 Maret 2020.
Korban ditemukan warga dalam kondisi tidak bernyawa lagi dengan keadaan hangus.
Kapolsek Sultan Daulat, Iptu Didik Surya, SH saat dikonfirmasi IJN, Rabu 18 Maret 2020 melalui sambungan telepon selulernya membenarkan adanya kejadian tersebut. Kapolsek Didik Surya menjelaskan kronologis awal mula ditemukannya korban di kebun jagung milik korban.
Siang hari korban berangkat dari rumah ke kebunnya. Sekitar pukul 17.00 WIB wilayah Kota Subulussalam dan sekitarnya diguyur hujan diiringi angin kencang dan disertai petir. Sudah malam hari, korban tak kunjung pulang dari kebun sehingga menimbulkan kekawatiran sang istri, lalu istri korban meminta bantuan kepada warga untuk menyusul suaminya ke kebun mereka.
Warga yang menyusul mendapati korban tergeletak di tengah kebun dengan keadaan tidak bernyawa. Lalu, warga tersebut langsung kembali ke Desa untuk memberitahukan temuan mereka ke istri korban dan kepala desa. Mendapat laporan dari Kepala Desa, rombongan Polsek Sultan Daulat dan Puskesmas yang langsung dipimpin Iptu. Didik Surya, SH langsung turun ke lokasi untuk mengevakuasi korban.
Iptu Didik Surya mengatakan, proses evakuasi korban memakan waktu lama lantaran Medan menuju kebun korban sangat jauh memakan waktu sekitar 5 jam pulang pergi dengan cara ditandu melewati aliran sungai yang deras dan beberapa parit, juga menggunakan sampan untuk menyeberangkan korban, evakuasi dilakukan secara estafet melihat medan yang sangat berat dan dilakukan di malam hari.
"Tim evakuasi sangat kelelahan lantaran harus berjalan kaki dan memakan waktu 5 jam pulang pergi. Bayangin aj kami pergi dari Polsek pukul 00.30 WIB baru pulang pukul 05.00 WIB pagi tadi dan korban harus di tandu secara bergantian," kata Kapolsek Didik Surya.
Didik Surya saat ditelpon yang tengah tidur karena kelelahan menambahkan, sesampainya jenazah ke Desa langsung di bawa ke Puskesman untuk dilakukan visum. Dari hasil visum, pihak Puskesmas menyatakan bahwa korban terdapat luka hangus terbakar di sebagian besar tubuhnya diduga keras akibat tersambar petir.
Penulis : AB
Editor : Mhd Fahmi