IJN - Bandung | Pada tanggal 17 April 2019 mendatang menjadi pesta demokrasi bagi rakyat Indonesia, di tanggal itu pula rakyat Indonesia akan memilih secara serentak para calon-calon pemimpin terbaiknya mulai dari pemilihan Calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres-Cawapres), Calon Dewan Pimpinan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) serta Calon Anggota Legislatif (Caleg) baik DPR RI maupun DPRD tingkat 1 dan 2.
Sosialisasi para calon pun terus dilakukan untuk meraih simpatik masyarakat. Salah satunya, Anang Sudiana yang maju pada Pencalon Anggota Legislatif (Caleg) Kota Cimahi, Jawa Barat, dari Partai Gerindra dengan nomor urut 4, yang meliputi Daerah Pemilihan 5, Kelurahan Cigugur Tengah, Karang Mekar dan Baros, pada 2019 mendatang.
Dikatakan Anang bahwa dirinya telah bersosialisasi dalam pencalegkan sejak ditetapkan Daftar Calon Tetap (DCT) dari Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Cimahi, (23/9) lalu.
"Saya mensosialisasi pencalegkan ketika KPUD Kota Cimahi telah menetapkan DCT ,"kata Anang melalui pesan WhatsApp kepada wartawan.
Ketika, disinggung mengapa dirinya terjun ke dunia politik, Anang menyatakan dengan berorganisasi politik dapat menghantarkan cita-cita seseorang. "Berpolitik adalah suatu jembatan untuk meraih serta menghantarkan figur seseorang, meskipun kecil untuk diraih,"katanya.
Tentunya, Anang mempunyai motivasi majunya di Pemilihan Calon Anggota Legislatif (Pileg) mendatang. "Banyak yang harus dibenahi di Kota Cimahi ini seperti radikalisme pembangunan yang belum merata, sulitnya air bersih. Intinya, saya ingin mensejahterakan masyarakat Kota Cimahi dengan kebijakan-kebijakan yang saya miliki nantinya," tandas wartawan Fokusjurnal, Biro Kota Cimahi itu, semangat.
Namun demikian Ia menyatakan bahwa dirinya tidak mempunyai program dalam pencalegkan. "Yang mempunyai program itukan kepala daerah, jadi dewan tidak mempunyai program. Justru dewan sudah mempunyai fungsi dan tugasnya, seperti mengontrol serta mengawal seperti budgeting, kontroling serta legislasi,"ungkapnya, Senin 12 November 2018.
Lebih lanjut, Anang mengatakan bahwa dewan sebagai perwakilan rakyat, harus dapat menjadi jembatan bagi masyarakat
"Fungsi dewan hanya memperjuangkan aspirasi rakyat di parlemen yang harus ditanggapi dan ditindaklanjut. Jadi, kalau berbicara program dewan tidak punya program. Sekarang inikan banyak caleg yang mengumbar bahwa dirinya mempunyai program. Terkecuali si caleg itu secara sosial mengeluarkan uangnya secara pribadi untuk membuat program,"papar Anang.
Namun demikian Ia berharap, kelak dirinya terpilih akan peduli serta mengedepankan aspirasi rakyat. (yn)