IJN | Banda Aceh - Generasi Seulanga Foundation (GSF) menggelar Halal Bihalal bersama Andi Harianto Sinulingga di Grand Nanggroe Aceh, Sabtu, 07 Juli 2018.
Pertemuan yang bertajuk Halal Bihalal Andi HS Bersama Kawan-kawan tersebut bertujuan untuk mempererat silaturahmi dengan segenap sahabat dan generasi muda di Aceh, serta mengumumkan hasil penggalangan dana untuk Andi Harianto Sinulingga yang akrab dipanggil Andi HS.
Ketua panitia pelaksana, Cut Intan Arifah menyampaikan dalam laporannya, penggalangan dana ini merupakan inisiatif GSF untuk membantu pencalonan Andi HS sebagai calon anggota legislatif Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Golkar dari Daerah Pemilihan (Dapil) 1 Aceh pada Pemilu 2019 mendatang.
“Selain ajang silaturahmi yang kami kemas dalam bentuk Halal Bihalal, acara ini adalah sekaligus momen untuk mengumumkan hasil penggalangan dana yang sudah terkumpul sebanyak 122.200 Juta Rupiah. Penggalangan dana ini telah kami buka sejak 23 Juni 2018 yang lalu dan berasal dari berbagai macam latar belakang donatur.” Kata Ketua Paniti kepada IJN Sabtu, 07 Juli 2018.
Intan juga menambahkan, dua hari sebelumnya GSF juga telah menyelenggarakan acara serupa, yaitu Silaturahmi Andi HS Bersama Pemuda Aceh, pada 05 Juli 2018 di Sulthan Hotel Banda Aceh.
Ketua GSF, Maulidawati, menjelaskan penggalangan dana ini dilakukan untuk mengingatkan bahwa jabatan politik itu milik masyarakat, dan bukan milik pribadi atau segelintir orang. Masyarakat dari pelbagai kalangan, seperti masyarakat, mahasiswa, pengusaha, serta anggota partai pun ikut dalam patungan ini.
“Biaya politik jangan diwajibkan semata pada calon atau segelintir orang saja, masyarakat juga harus ikut urunan agar setiap pejabat politik lebih bertanggung jawab kepada orang banyak.” ujarnya dalam pertemuan tersebut.
Maulida melanjutkan, budaya ‘patungan calon legislatif’ ini juga akan menimbulkan budaya baru dalam dunia perpolitikan Indonesia. Uang yang terkumpul itu tidak akan masuk dalam kantong pribadi Andi, melainkan digunakan untuk kegiatan sosial yang dikelola oleh Generasi Seulanga, seperti pengembangan usaha kreatif, membantu para pengajar sekolah anak pemulung, serta membantu anak-anak penderita thalassemia di Aceh.
Maulida berharap jika cara ini diikuti di banyak daerah, maka lebih banyak pejabat yang lebih memperhatikan masyarakat dan perkembangan daerah dimana dia terpilih.
Apalagi selama ini biaya politik sangat mahal sejalan dengan demokrasi politik yang lebih terbuka. Karena selama ini biaya ditanggung oleh pribadi calon maupun segelintir kalangan, mengakibatkan suburnya budaya korup oleh para politisi.
Adapun Andi HS mengucapkan terima kasih banyak atas gerakan patungan untuk pencalonannya tersebut. “Dana itu akan kita gunakan untuk gerakan sosial,” ujarnya.
Daerah pemilihan Andi HS meliputi Banda Aceh, Sabang, Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Simeuleu, Abdya, Aceh Selatan, Subulussalam, Singkil, Aceh Tenggara, dan Gayo Lues. Andi yang merupakan putera Aceh ini juga kerap berkiprah di Jakarta, namanya bolak-balik masuk di media nasional karena pemikirannya tentang pemuda, pendidikan, dan politik.
GSF sendiri merupakan sebuah yayasan yang bergerak di bidang sosial, pendidikan, serta usaha kecil dan menengah.
Anggotanya sendiri berasal dari mahasiswa serta mahasiswi di berbagai universitas. Seperti Universitas Syiah Kuala, Universitas Serambi Mekkah, Universitas Abulyatama, dan Universitas Islam Negeri Ar-Raniry. (***)