IJN - Jakarta | Ketua Dewan Pimpinan Aceh (DPA) Partai Aceh (PA) yang juga Koordinator Koalisi Aceh Bermartabat (KAB), Muzakir Manaf atau Mualem bersama Senator Muda DPD RI asal Aceh Fachrul Razi, menggelar pertemuan dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin, (29/6).
Pertemuan ini berlangsung dari pukul 14.00 hingga 16.00 WIB, di ruang kerja Menteri Perhubungan. Menteri perhubungan juga didampingi oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut Ir. R. Agus H. Purnomo dan Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Drs. Budi Setiyadi, S.H., M.Si.
Dalam pertemuan tersebut, Mualem yang sedang melakukan kunjungan ke Jakarta, mencari solusi untuk bertemu dengan beberapa pihak pemerintah dalam rangka membantu masyarakat Aceh yang berada di Malaysia untuk bisa dikembalikan ke Aceh akibat dampak Covid-19.
Demikian jelas Fachrul Razi yang menfasilitasi pertemuan dengan beberapa Menteri di Jakarta, guna mewujudkan niat baik Mualem dalam memperjuangkan nasib rakyat Aceh yang ada di Malaysia, yang hingga saat ini belum mendapat perhatian serius dari Pemerintah Aceh.
Fachrul Razi mengatakan, dalam pertemuan itu, Mualem meminta Menhub untuk membantu memfasilitasi terkait pemulangan warga Aceh di Malaysia. Fachrul Razi yang turut mendampingi Mualem mengatakan, pertemuan dengan Menhub Budi Karya agar dapat diberikan fasilitas kapal laut yang dapat mengangkut tenaga kerja asal Aceh di Malaysia untuk segera dipulangkan.
Menurut Fachrul Razi, Muzakir Manaf ketika bertemu dengan Menhub Budi Karya menyatakan bahwa dirinya mendapat informasi dari masyarakat Aceh di Malaysia yang meminta segera dipulangkan ke Aceh. Merasa prihatin, Mualem melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat.
"Kami sudah berkoordinasi dengan setiap kepala daerah untuk menampung para pekerja asal Aceh di Malaysia, jika nantinya mereka tiba di Aceh untuk kembali ke kampung halaman masing-masing," ungkap Fachrul Razi, kepada Media INDOJAYANEWS.COM, Rabu 1 Juli 2020.
"Pemerintah daerah sudah siap menerima jika mereka tiba di pelabuhan Krueng Geukueh di Aceh Utara atau melalui Pelabuhan Kuala Langsa, tergantung ukuran kapal laut yang diberikan bantuan untuk kami agar dapat memulangkan rakyat Aceh di Malaysia," demikian jelas Fachrul Razi mengutip pernyataan Mualem.
Keprihatinan Mualem kepada masyarakat Aceh di Malaysia, karena keadaan pandemi Covid-19 yang menyebabkan keadaan mereka yang semakin hari semakin membutuhkan pertolongan. "Sebab, hingga kini, mereka belum punya cara dan tak ada solusi untuk pulang ke Aceh. Padahal, mereka ingin sekali pulang dan berkumpul bersama keluarga," jelas Mualem.
Sebelumnya, melalui berbagai media, Mualem telah menyampaikan permintaan tersebut secara terbuka kepada Pemerintah Aceh dan DPR Aceh. "Keberangkatan Mualem ke Jakarta dan sejumlah agenda pertemuan dengan beberapa pihak, diharapkan dapat mempercepat proses pemulangan ribuan saudara kita di Malaysia, dan ini adalah langkah cepat Mualem berupaya secara maksimal," tutup Fachrul Razi. (R)