12 Jun 2018 | Dilihat: 640 Kali

Tedjo Edhi: Mbak Titiek Politisi Perempuan Handal

noeh21
Foto Siti Hediati Harija Alias Mbak Titiek
      
IJN | Jakarta - Anggota Majelis Tinggi Partai Berkarya yang juga Ketua Dewan Pertimbangan PB Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhi Purdijatno, menilai masuknya Siti Hediati Harija di atau akrab dengan sebutan Titiek Soeharto menunjukkan keluarga Cendana akur, rukun dan solid yang patut menjadi contoh bagi kehidupan berkeluarga.

"Mereka punya pandangan sama ingin mensejahterakan rakyat bersama Partai Berkarya," ujar Tedjo dalam WA-nya kepada jurnalis PWOIN, Taufiq Rachman.

Bahkan, menurut Tedjo yang juga Ketua Dewan Penasehat PWOIN, keberadaan Titiek menambah kekuatan kader baru yang mumpuni bagi Partai Berkarya. 

"Beliau adalah politisi perempuan yang handal, di mana tenaga dan pemikirannya dibutuhkan berkarya," tulis Tedjo, masih dalam WA-nya tersebut.

Seperti diketahui, Titiek yang saat ini duduk di Komisi IV DPR RI menyatakan mengundurkan diri dari Partai Golkar untuk bergabung dengan Partai Berkarya, dipimpin oleh adik bungsu lelaki, Tommy Mandala Putra.

Dalam pernyataan politiknya, ibu satu anak ini mengungkapkan beberapa alasan. Salah satunya, Golkar sebagai pendukung pemerintahan Jokowi dinilainya sekadar mengekor dan Asal Bapak Senang (ABS).

"Sebagai partai besar, sebagai pendukung dan sahabat yang baik, seharusnya bisa memberi masukan hal-hal baik maupun buruk kepada pemerintah," tulis Mbak Titiek dalam pernyataan politiknya


Dia juga menyoroti kondisi  bangsa  saat ini sungguh sangat memprihatinkan, seperti meningkatkatnya pengangguran di tengah banjirnya tenaga kerja asing. 

Lalu penyelundupan narkoba yang berton-ton, kekayaan alam yang melimpah, tapi dalam memenuhi kebutuhan harus impor.

Saya sedih,  Saya ingin menjerit untuk protes dan menyuarakan hati nurani rakyat..! Tapi saya tidak dapat melakukan hal itu.. karena saya sebagai orang Golkar.. partai pendukung Pemerintah.

Saya adalah anak biologis Presiden Soeharto ! Saya tidak bisa berdiam diri untuk tidak menyuarakan jeritan rakyat..

Oleh karena itu saya memutuskan untuk KELUAR dari Partai Golkar dan memilih untuk memperjuangkan kepentingan rakyat melalui Partai BERKARYA.

Dia juga tak menampik sebagai anak biologis Presiden Soeharto. "Saya tidak bisa berdiam diri untuk tidak menyuarakan jeritan rakyat," ungkapnya, seraya memutuskan untuk KELUAR dari Partai Golkar dan memilih untuk memperjuangkan kepentingan rakyat melalui Partai BERKARYA. (Rel pwo)