IJN - Simeulue | Komandan Distrik Militer Dandim 0115/Simeulue Letkol Kav Mahdan Almahirsyah S.Sos, M.Si, beserta Pasiter Kodim 0115/Simeulue Kapten Inf Harry Soesanto dan pasilog Kodim 0115/Simeulue Kapten Inf Agus S Nababan, Kadis Pertanian Kabupaten Simeulue Samsuar SP, hadiri acara Kenduri Blang Humaha Heba masa tanam 2022 serta menyantuni anak yatim di Desa Latitik Kecamatan Simteng, Sabtu 11 Juni 2022.
Dalam kesempatan itu Dandim 0115/Simeulue, Letkol Kav Mahdan Almahirsyah menuturkan, acara kenduri blang ini sebagai sarana untuk melestarikan warisan budaya masyarakat dan sekaligus sebagai wadah untuk mempererat hubungan silaturahmi, kebersamaan kepada warga binaan," tutur Dandim.
Selanjutnya Dandim Simeulue mengatakan pemberian bantuan alat dan mesin pertanian, bertujuan untuk memodernisasi dan memudahkan petani dalam menjalankan usahanya dan dapat mengurangi cost yang dikeluarkan sehingga petani sejahtera dapat terwujud. "PPL juga selalu bersinergi dengan TNI-POLRI untuk melaksanakan pendampingan demi pencapaian ketahanan pangan yang maksimal," pungkas Dandim.
Sementara itu Kadis Pertanian Simeulue, Samsuar, SP, dalam arahnya mengatakan, motivasi, semangat, inovasi yang diberikan oleh TNI-Polri dan PPL dilapangan nantinya diharapkan dapat menjadikan petani Simeulue yang unggul dan ulet.
Kepala Desa Latitik, Agusamin Jafari mengucapkan terimakasih kepada Dandim 0115/Simeulue beserta Kadis Pertanian Kabupaten Simeulue.
"Terimakasih yang tak terhingga telah memberikan motivasi, semangat kepada para petani, juga menyerahkan alat mesin perontok padi, untuk masyarakat dan disertai penyantunan anak yatim yang berada di Desa Latitik ini, semoga Allah SWT selalu memberikan Rahmat dan hidayahnya kepada kita semua," tutup Kades.
Diketahui kenduri blang merupakan tradisi dan budaya masyarakat yang dilakukan saban tahunan saat akan mulai turun ke sawah untuk menanam padi, kegiatan tersebut bertujuan untuk memanjatkan d'oa kepada Allah SWT semoga musim tanam yang akan datang diberikan hasil yang berlimpah dan dijauhkan dari penyakit dan musibah pada tanaman padi tersebut. (Red)