IJN | Sabang - Dalam rangka mempererat hubungan kedua negara dan kemanan laut, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI-AL), lakukan Patroli Koordinasi Negara India dan Indonesia.
Komanda Lanudal TNI-AL Sabang Letkol Laut (P) Ahmad Novam Haruman,SH,M.Tr.Hanla, kepada wartawan Senin (15/10/18) mengatakan kegiatan tersebut merupakan even patroli bersama tentara bersenjata angkatan laut (Navy) antar kedua negara yang diselenggarakan rutin dua kali dalam setahun.
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merupakan negara maritim dan berbatasan dengan negara-negara tetangga harus mampu menjaga hubungan baik terutama didaerah perbatasan yang banyak terjadi kerawanan kejahatan laut., katanya.
Dijelaskan, patroli bersama tersebut melibatkan beberapa unsur yaitu unsur laut dan udara. Unsur laut dari TNI AL adalah kapal perang kelas Parcim KRI Patimura-371 dibawah satuan Eskorta Armada 1 sedangan dari Indian Navy adalah INS Kolish P-63. Unsur udara dari TNI AL menggunakan Pesawat MPA CN-235 P-8301 dibawah satuan Wing Udara 1 Puspenerbal sedangkan dari India Navy menggunakan Pesawat Dornier.
Patroli bersama ini sendiri dilaksanakan selama 16 hari dari tanggal dari tanggal 11 hingga 26 Oktober 2018 mendatang, dengan diawali dengan upacara pembukaan di Lantamal 1 Belawan oleh Komandan Guskamla Armada 1 pada tanggal 11 Oktober 2018 dan rencana ditutup di Port Blair, India tanggal 26 Oktober 2018 yang akan datang.
Pada kegiatan ini Pangkalan Angkatan Laut Sabang, berperan serta sebagai pangkalan aju unsur-unsur TNI-AL yang terlibat, baik unsur KRI maupun unsur Udara untuk melaksanakan Bekal Ulang (Bekul). Unsur Laut melaksanakan bekal ulang di dermaga TNI AL Sabang sedangkan Unsur Udara di Lanudal Sabang.
Pada kegiatan Patroli Koordinasi ini, Pesawat udara melaksanakan Patroli udara pada sektor yang telah ditentukan. Selama kegiatan patroli, Pesawat Udara akan melaporkan kontak kapal kapal yang berada di sektor patroli kepada KRI Indian Naval Ship, untuk ditindak lanjuti jika kontak tersebut di indikasi melaksanakan pelanggaran di laut.
Danguskamla Armada 2 Laksamana Pertama TNI Dafit Santoso menyampaikan bahwa Indindo Corpat merupakan event penting untuk menjaga hubungan baik antara TNI AL dan India Navy.
Pada situasi sekarang ini sektor Asia Pasifik menjadi pusat perekonomian dan bisnis karena wilayah selatan Asia merupakan perairan yang strategis, lebih dari 500 kapal perhari melewati wilayah ini, terlebih di selat malaka. Beberapa negara mencoba untuk memecahkan permasalahan ini baik dengan kerjasama bilateral maupun multilateral dengan negara terkait, untuk memastikan keamanan dari bahaya perangkat lunak ataupun terorisme.
Dalam era globalisasi saat ini, masalah lain yang membutuhkan resolusi gabungan untuk mengatasi masalah adalah kerjasama antar negara. Salah satu kerjasama yang telah dilakukan adalah Indindo Corpat.
"Dalam Indindo Corpat, kami akan berbagi gagasan dan solusi terbaik untuk mengatasi masalah apapun dalam keadaan maritim komprehensif antara Indian Navy dan TNI AL, dimasa sekarang atau dimasa yang akan datang untuk menciptakan kondisi yang kondusif dan stabil"., jelasnya.
Ditambahkan, Patrol koordinasi yang ke 32 tahun ini, diharapkan lebih efektif dalam berfikir dan berkoordinasi. Teknologi Informasi menyediakan kontribusi positif untuk memelihara keamanan maritim di daerah operasi. Hal ini akan memperkuat Indonesia dan India dalam upaya kerjasama dan profesionalisme., tambah Letkol Ahmad Novam.(Jalal)