Destinasi Pidie Jaya: Manohara Bawa Berkah di Pantai Meurah Seutia
Menikmati Pantai Meurah Seutia di Pidie Jaya | (Foto IJN)
IJN - Pidie Jaya | Nama Manohara Odelia Pinot sangat viral pada tahun 2008. Manohara menikah dengan pangeran Kelantan Malaysia yakni Tengku Fakhry. Kini mereka sudah memiliki seorang anak diberi nama Tengku Muhammad Fakhry Petra. Dengan memboomingnya nama Manohara, toh rupanya dimanfaatkan seorang warga yang mendirikan pondok berupa cafe di Pantai Meurah Seutia.
Alhasil, warga itu memberi nama pondok Manohara. Ternyata, nama Manohara yang dibuat pada cafe mendatangkan keberkahan bagi pemiliknya. Warga ramai berkunjung untuk menikmati minuman dan panganan yang disediakan. Karena itu pula pengunjung terutama yang berada di Pidie Jaya menyebutkan dengan sebutan Pantai Manohara.
Pantai itu sendiri berada di Gampong Meunasah Balek, Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya. Selain tempat berleha bersama keluarga, tak jarang Pantai Meurah Seutia digunakan untuk mandi-mandi. Apalagi airnya jernih berpasir putih.
Hingga kini wisatawan selalu menyebut pantai itu Manohara dan seolah menyingkirkan nama sebenarnya Pantai Meurah Seutia. Arifin, pengunjung yang datang bersama keluarganya mengatakan pantai Manohara atau Meurah Seutia layak sebagai destinasi wisata bahari di Kabupaten Pidie Jaya.
Terlebih lagi areal parkir begitu luas dan lokasi bermain bagi anak-anak sangat nyaman dan langsung terpantau dari bibir pantai. "Kalau saya sudah beberapa kali datang ke Pantai Manohara (Pantai Meurah Seutia-red) ini, bang. Ombaknya tidak kencang, anginnya sangat mendayu, sepoi-sepoi gitulah," kata Arifin, Minggu 13 Oktober 2024.
Keramaian objek wisata ini selain pantainya landai dan juga didukung oleh pepohonan yang rindang. Sehingga pengunjung betah duduk sambil santai menikmati laut lepas di bawah pepohonan yang telah ditata rapi.
Puluhan warung jajanan makanan ringan berjejer sepanjang pantai hingga muara sungai atau babah kuala sepanjang kurang lebih 500 meter yang membelah Kecamatan Meureudu dan Meurah Dua. Malah beberapa warung selain menata lebih apik juga ikut melengkapi dengan kolam renang anak-anak.
Pantai Meurah Seutia
"Fasilitas yang diberikan cukup menarik, membuat kita tak khawatiran membawa keluarga apabila berakhir pekan di Pantai Meurah Seutia ini. Soal makanan dan harga pondok, saya pikir masih standar lah, tidak membuat pengunjung kecewa," imbuh Suri yang juga menghabiskan akhir pekan bersama keluarga di pantai tersebut.
Pasca gempa bumi akhir Desember 2016 lalu hingga dua tahun berikutnya atau hingga 2019 lalu, lokasi ini sepi senyap karena ditinggal pengunjung dan semua warung berantakan. Puluhan bale mini yang terbuat dari bambu tempat santai dilego dengan murah dan tak ayal warga pun berebutan membelinya.
Awal 2020 pantai ini berangsur-angsur normal didatangi warga dan suasana pun berubah. Sebuah balai pengajian kini mangkal disana dan setiap hari jelang pukul 18.00 WIB, pantai ini mulai kosong.
Pantai Manohara bisa dibilang sebagai primadonanya Pidie Jaya. Setiap wisatawan yang datang ke Pidie Jaya selalu ingin singgah di pantai yang rindang ini, meski hanya untuk menikmati sarapan pagi atau hanya ingin bermain dengan deburan ombaknya.
Pantai yang dulunya porak poranda saat gempa Pidie dan Tsunami ini telah berbenah dan semakin elok dipandang mata dengan ornamen-ornamen serta dekorasi di café-café yang ada di bibir pantai guna menarik pengunjung berwisata ke pantai tersebut.
Meski tidak setenar pantai-pantai di Sabang atau daratan Tanah Rencong yang lautnya berbatasan dengan Samudra Hindia, namun objek wisata Pantai Manohara bisa jadi pemuas dahaga bagi masyarakat yang ingin merasakan sejuknya pantai. Dan bisa menjadi destinasi wisata unggulan bagi Kabupaten penghasil coklat ini. (***)