IJN - Aceh Singkil | Kendati memiliki banyak budaya adat istiadat, upaya pengembangan pelestarian warisan budaya benda dan tak benda yang ada di Bumi Syekh Abdurrauf As Singkily, Kabupaten Aceh Singkil, masih rendah serta lambat.
Seperti di tahun 2020 ini, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Singkil tidak bisa berbuat banyak untuk pengembangan pelestarian warisan budaya setempat.
Hal tersebut dipicu dengan ketidak tersedianya anggaran untuk mendukung pengembangan warisan kebudayaan Kabupaten Aceh Singkil.
"Sehingga pihak Disdikbud hanya dapat melakukan pendataan terhadap warisan budaya yang di Kabupaten Aceh Singkil," ucap Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Aceh Singkil, M. Najur, M. Pd, Jumat, 18 September 2020.
Kabid Kebudayaan Disdikbud mengatakan, untuk memajukan kebudayaan Kabupaten Aceh Singkil itu bukan suatu hal mudah. "Perlu adanya program pengembangan dan pelestarian warisan budaya benda atau tak benda untuk membuat kebudayaan daerah setempat maju," terangnya.
Sementara ini dengan menggunakan dana seadanya bahkan terkadang dana pribadi, pihaknya hanya bisa melakukan pendataan terhadap warisan budaya Kabupaten Aceh Singkil saja.
Padahal, untuk pengembangan kebudayaan perlu dilakukan program - program penataan pelestarian di lokasi situs cagar budaya.
Namun, bila ada informasi adanya temuan cagar budaya dari warga, pihak Kebudayaan dengan anggaran seadanya berupaya turun ke lapangan.
Menurutnya, masih banyak cagar budaya di Kabupaten Aceh Singkil yang perlu di gali dan dikembangkan. Seperti, warisan peninggalan budaya di Singkil lama.
"Namun demikian, kita tetap berupaya mengembangkan warisan budaya Aceh Singkil dengan melakukan berbagai usulan program untuk pelestarian pengembangan budaya setempat," ungkapnya.
"Diharapkan semua pihak-pihak terkait baik Pemerintah dan legislatif dapat membantu dan memberikan dukungan untuk pengembangan warisan budaya Kabupaten Aceh Singkil sehingga dapat menjadi daerah pusat Kebudayaan yang indah dan ramai dikunjungi," harapnya.
Penulis : Erwan