Anggota DPRK Ini Marah Sampai Pukul Meja Soal Dana Desa Belum Cair
IJN | Subulussalam - Seratusan perangkat desa serta pengurus sarak dari tiga desa dalam wilayah Kecamatan Simpang Kiri mendatangi Kantor DPRK Subulussalam guna menyampaikan keluhan mereka karena belum mendapat honor selama tujuh bulan terakhir.
Kedatangan perangkat desa dan pengurus sarak tersebut langsung dipersilahkan masuk ke ruang Banleg oleh anggota DPRK guna menyampaikan keluhan mereka. Diruang Banleg, turut hadir Ketua Komisi A, Rasumin Pohan yang langsung memimpin rapat tersebut. Selain Rasumin, juga hadir anggota DPRK lainnya, Syahrizal Putra Chaniago dan Heppi Sinaga. Ketiga anggota DPRK yang hadir tersebut merupakan politikus PAN dari tiga Dapil, Sultan Daulat, Simpang Kiri dan Penanggalan.
H. Ismail K salah satu kepala dusun di desa Subulussalam menyampaikan keluhan terkait belum cairnya honor mereka. Adapun kendala belum cairnya honor mereka karena proses pencairan dana desa tidak bisa ditarik karena anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di tiga desa tersebut belum dilantik Walikota " kami tidak tau apa alasan belum dilantiknya sebagian anggota BPD. Dampaknya adalah tidak bisa proses pencairan dana " kata Ismail K.
Sementara, Asisten I Setdako Subulussalam, HM. Yakub berjanji akan menyampaikan keluhan perangkat desa tersebut ke Walikota. Sedangkan Kepala Bagian Pemerintahan Setdako Subulussalam, Wildan Sastra mengaku pihaknya telah tiga kali membuat telaahan staf kepada walikota mengenai pelantikan anggota BPD, begitu juga petikan SK juga sudah diserahkan namun belum turun.
Mendengar penjelasan itu, anggota DPRK, Syahrizal Putra Chaniago terlihat marah sampai beberapa kali memukul meja. Menurut Syahrizal, tidak ada alasan belum dilantiknya anggota BPD yang berdampak dengan proses pencairan dana desa. Syahrizal juga terlihat naik pitam hingga menyatakan siap ikut bersama aparatur desa menyerahkan cap stempel ke Walikota jika dalam waktu dekat belum dilantik. " Saya sepakat nanti kita bersama menyerahkan setempel ke wali kota biar dia nanti yang menjadi imam, gharim, khatib dan lainnya," tegas politisi PAN Kota Subulussalam itu seraya disambut aplus hadirin.
Syahrizal mengatakan apa yang dia sampaikan tersebut mengingat mereka yang datang bukan hanya kepala desa namun imam masjid yang sejatinya dihargainya. Apalagi, lanjut Syahrizal salah satu desa yang tidak cair merupakan tempat tinggalnya, pun demikian dengan dua desa lainnya masih dalam daerah pemilihannya. " ini saya sampaikan bukan karena saya sok jago tapi mereka yang datang ini wilayah dapil saya di Simpang Kiri bahkan desa tempat tinggal saya karena saya domisili di Subulussalam Utara," pungkas Syahrizal seraya menyatakan mereka anggota DPRK yang berjumlah 20 orang siap menandatangani surat agar BPD di sana segera dilantik. (AB).