03 Des 2025 | Dilihat: 26 Kali

Data Sementara: Lebih 50 Persen Gampong di Aceh Terdampak Banjir dan Longsor

noeh21
Banjir dan Longsor di wilayah Pidie Jaya. | (Foto Dok IJN)
      
IJN - BANDA ACEH | Lebih dari 50 persen gampong di Aceh terdampak banjir dan longsor yang melanda sejumlah daerah di provinsi tersebut.
 
Data sementara Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh hingga Selasa 2 Desember 2025 malam mencatat 3.310 gampong dari total 6.497 gampong mengalami dampak langsung bencana.
 
“Dampak ini sudah lebih dari 50 persen dari total gampong di Aceh,” ujar Asisten II Sekda Aceh, Dr. Ir. Zulkifli, M.Si, dalam rapat koordinasi di Pos Komando Tanggap Darurat.
 
Data yang dihimpun hingga pukul 20.00 WIB menunjukkan bencana tersebut telah berdampak pada 229.767 kepala keluarga atau 1.452.185 jiwa, tersebar di 18 kabupaten/kota dan 229 kecamatan. 
 
Sementara itu, hingga pukul 19.37 WIB, jumlah korban meninggal dunia mencapai 249 orang, dan 227 orang lainnya masih dinyatakan hilang.
 
Selain korban jiwa, terdapat 1.435 warga mengalami luka ringan dan 403 luka berat. Zulkifli menekankan perlunya percepatan evakuasi lanjutan, terutama untuk wilayah yang belum terjangkau tim SAR.
 
Sementara itu, jumlah pengungsian meningkat menjadi 828 lokasi, dengan 157.321 kepala keluarga atau 660.642 jiwa masih bertahan. 
 
Kerusakan fasilitas umum juga meluas. Data sementara mencatat 138 kantor, 51 tempat ibadah, 201 sekolah, dan 4 pondok pesantren terdampak. Selain itu, kerusakan juga terdampak di 302 titik jalan dan 152 jembatan. 
 
"Sebanyak 77.049 unit rumah rusak, serta terdapat kerusakan pada 139.444 hektare sawah, 12.012 hektare kebun, dan kematian 182 ekor ternak," lanjutnya. 
 
Lebih lanjut, hingga hari kelima, Posko Tanggap Darurat Aceh telah menerima 8.703 item logistik atau 51.216 ton, dan menyalurkan 6.656 item (28.605 ton). 
 
“Masih tersisa sekitar 22.711 ton logistik di berbagai titik penyimpanan. Ini yang perlu segera kita salurkan. Karena masih ada lokasi yang belum mendapatkan bantuan sama sekali. Karena itu, perlu identifikasi yang jelas untuk mengetahui kendalanya. Jika harus diangkut melalui udara, posko di Lanud sudah siap mendukung,” kata Zulkifli.
 
Ia meminta seluruh bidang mempercepat distribusi bantuan, terutama ke wilayah terisolir dan titik pengungsian padat. Pemerintah menargetkan percepatan penyaluran logistik serta penguatan pemulihan pada hari-hari mendatang.
 
Penulis : Ray
Editor : Redaksi