IJN - Aceh Singkil | Dalam membantu masyarakat yang terdampak penyebaran Covid-19 ini, pemerintah mengucurkan bantuan sosial dari berbagai sumber mata anggaran.
Namun, seperti diketahui banyak data penerima Bantuan Sosial (Bansos) yang amburadul tidak tepat pada sasarannya.
"Untuk itu, diminta Pemkab Aceh Singkil dapat lebih selektif lagi mendata penerima Bantuan Sosial (Bansos) itu," ucap Ketua DPRK Aceh Singkil, Hasanuddin Aritonang, Kamis, 14 Mei 2020.
Hal itu, mengingat kucuran dana bantuan terhadap masyarakat yang terdampak covid-19 itu terdapat dari berbagai sumber diantaranya, dari Pusat, Provinsi, Kabupaten, dan dana desa.
"Alangkah baiknya, setiap data bantuan sosial yang ada dapat dilaga dan dicek secara selektif. Sehingga dapat tertib tidak tumpang tindih dan tepat sasaran," ungkapnya.
Dengan begitu, sebaiknya setiap data bantuan sosial yang ada dapat dikroscek ulang secara selektif. Dan bila terdapat ada data yang double, dapat dialihkan kepada warga lainnya yang berhak belum terdata.
Ketua Dewan menegaskan, agar dalam pendataan dapat benar-benar dilakukan secara baik dan selektif. "Jangan pula dalam pendataan bansos mengedepankan sanak famili, atau kepentingan kepentingan semata," ujarnya.
Memang diketahui, keamburadulan data bansos tersebut tidak hanya terjadi di Aceh Singkil, tapi hampir di seluruh daerah.
"Untuk itu, pihak Dinsos dapat menjalin kerjasama dengan pihak Pemkab setempat. Sehingga penyaluran dana bantuan sosial itu dapat tepat sasaran," tandasnya.
Penulis : Erwan
