05 Mar 2019 | Dilihat: 1062 Kali
Dua Desa Terpencil di Simeulue Kini Sudah Dialiri Listrik
Bupati Simeulue dan General Manager PLN Aceh saat meninjau mesin PLTD di Desa Pulau Teupah. Foto: Al Ashab.
IJN - Simeulue I Desa Pulau Teupah yang berada di Pulau Teupah, Kecamatan Teupah Barat merupakan salah satu desa yang sangat terpencil dan terisolir. Selain jauh dari Kota Sinabang warga yang hendak menuju ibukota Kabupaten Simeulue hanya melaui jalur laut dengan menggunakan transportasi kapal nelayan.
Warga setempat yang berjumlah 348 jiwa terdiri dari 94 Kepala Keluarga selama ini belum menikmati aliran listrik, namun dengan hadirnya program Aceh menuju 100 persen elektrifikasi peresmian PLTD dan listrik pedesaan, kini warga di Pulau Teupah sudah bisa menikmati terangnya aliran listik dari PLN Aceh.
Peresmian PLTD dan Listrik Pendesaan yang diresmikan oleh Bupati Simeulue, H. Erli Hasyim, SH,S.Ag, M.I.Kom turut dihadiri General Manager PLN Aceh, Jefri Rosiadi, Selasa, 05 Maret 2019.
Muhammad Ali, Manager Program UP2K Aceh, mengatakan bahwa masih ada 12 desa di Aceh yang belum ada listik pada tahun 2018, namun tahun ini sudah ada 11 desa yang sudah ada dimasukkan listrik.
Dari 11 desa, sudah ada empat desa yang sudah berhasil dialiri listik , untuk Simeulue terdapat dua desa yakni di Pulau Teupah dan Pulau Siumat, kedua desa sudah dilakukan pemasangan mesin listik berkapasitas 250 KW.
"Untuk Simeulue total dana yang digelontorkan sebanyak 6,5 Milyar di Simeulue program listrik di dua desa terpencil,"kata Muhammad Ali.
Di kesempatan yang sama, General Manager PLN Aceh, Jefri Rosiadi mengungkapkan rasa bahagianya dengan berhasilnya PLN memasang listik di pulau terpencil di Simeulue.
Dirinya mengakui bahwa tidak mudah menyelesaikan pengerjaan tersebut, tantangan terbesar karena harus mengarungi lautan yang sangat jauh.
"Perjuangan pemasangan mesin listik di dua lokasi yakni di Pulau Teupah dan Pulau Siumat. Kepada anak anak agar memanfaatkan listik untuk belajar di malam hari, hati hati dalam memanfaatkan listik karena menyebabkan bahaya pada keselamatan,"kata Jefri.
Sementara Bupati Simeulue, H. Erli Hasyim, SH, S. Ag, M.I.Kom gungkapkan rasa terimakasih kepada PLN Aceh yang telah membangun listrik di dua pulau yang ada di Simeulue, ini merupakan sebuah kebanggaan bagi warga Simeulue bahwa peningkatan program kelistrikan di Simeulue semakin membaik.
"Pulau Teupah memiliki wisata bahari yang sangat luar biasa dan tanaman endemik yang menjadi komoditi masyarakat setempat,dengan hadirnya listik ini diharapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat,"kata Bupati Simeulue, Erli Hasyim.
Masyarakat desa setempat mengaku bahwa sebelum hadirnya PLN di tempat mereka, warga terpaksa menggunakan mesin genset yang memakan minyak dalam jumlah yang besar.
Mereka mengeluarkan rata rata Rp.50.000 untuk membeli BBM jenis premium per malam nya.
Warga mengaku sangat bahagia dengan adanya PLN yang hadir di tempat mereka sebab sangat membantu dalam melakuan aktivitas sehari hari.
Sekretaris Desa Pulau Teupah, Makjarah mengungkapkan bahwa penduduk di Pulau Teupah mayoritas berprofesi sebagai nelayan, sehari hari bagi mereka mengaku kesulitan dalam memenuhi kebutuhan listik.
Kondisi desa yang sangat terisolir tersebut, selama ini warga sangat kewalahan membeli BBM jenis premium yang didapatkan dari Sinabang, jarak tempuh melalui jalur laut rata rata hampir satu jam lamanya.
Penulis : Al Ashab.