04 Okt 2024 | Dilihat: 285 Kali

Lebih 1 Periode, Tanggul Penahan Banjir di Aceh Singkil Tak Kunjung Selesai

noeh21
pembangunan tanggul raksasa penahan banjir di Kabupaten Aceh Singkil yang kabarnya direncanakan sepanjang 26 Kilometer (KM) lebih itu, kini tak kunjung selesai alias mangkrak. Foto Erwan/ Indojayanews
      
IJN - Aceh Singkil | Lebih satu Periode, pembangunan tanggul raksasa penahan banjir di Kabupaten Aceh Singkil yang kabarnya direncanakan sepanjang 26 Kilometer (KM) lebih itu, kini tak kunjung selesai alias mangkrak.

Pasalnya, pelaksanaan pembangunan tanggul tersebut dimulai dari tahun 2017 silam, namun hingga kini baru selesai dikerjakan 2,1 Kilometer (KM).

Kepala Dinas (Kadis) PUPR Aceh Singkil, Erwin Syahputra kepada wartawan mengatakan, pelaksanaan pengerjaan tanggul penahan banjir sempat beberapa tahun tak ada pengerjaan atau mangkrak.

"Sehingga dari rencana awal total pengerjaan proyek multi years tersebut hingga kini baru selesai dikerjakan hanya  sepanjang 2,1 KM,"kata Kadis PUPR Aceh Singkil.

Ia menyebutkan untuk pembangunan yang menjadi kewenangan BWSS APBN pusat itu, di tahun 2023 dan 2024 ini diketahui pelaksanaan pengerjaannya terhenti.

"Bahkan kalau tidak salah di tahun 2019 lalu, juga tidak ada pengerjaan untuk pembangunan tanggul penanggulangan banjir Aceh Singkil itu," sebutnya.

Namun, lanjut Kadis, informasinya di tahun 2025 pengerjaan pembangunan tanggul penahan banjir kembali akan dilaksanakan 

Sebelumnya, pasangan calon bupati dan wakil bupati Aceh Singkil, H.Safriadi Oyon, SH - H.Hamzah Sulaiman, SH, sempat meninjau pembangunan tanggul penahan banjir yang terbengkalai itu langsung ke lokasi di kawasan desa Tanah Merah, Kecamatan Gunung Meriah.

Pasangan yang disingkat dengan sebutan SAHABAT itu mengaku, merasa sedih melihat kondisi pembangunan tanggul itu terbengkalai tak kunjung selesai.

Seperti diketahui, awal mula perencanaan dan pelaksanaan pembangunan tanggul yang diperkirakan mencapai 26,5 Km itu bermula ketika H.Safriadi Oyon, SH menjabat sebagai Bupati Aceh Singkil.

Informasinya, pasca lengser Safriadi Oyon dari Bupati Aceh Singkil, pembangunan tanggul penanggulangan banjir tersebut kabarnya terhenti dan terbengkalai.

Padahal pembangunan tanggul tersebut menjadi harapan besar masyarakat Aceh Singkil dalam mengantisipasi banjir yang setiap tahun melanda daerah setempat.

Karena program ratusan milyar tersebut bertujuan sebagai upaya meminimalisir luapan banjir dari aliran sungai dikala musim penghujan melanda daerah setempat dan sejumlah kawasan tetangga Aceh Singkil.

"jikalau  Allah SWT mengizinkan dipilih masyarakat menjadi bupati dan wakil bupati Aceh Singkil dalam pesta demokrasi Pilkada tahun 2024 ini, Insya Allah proyek pembangunan tanggul penahan banjir itu wajib dilanjutkan,"ujar Oyon.

Begitu pun, lanjut dia, hal ini menggambarkan suatu bukti nyata dan bukan fitnah, apabila kita tidak mampu melakukan lobi-lobi anggaran jemput bola baik itu ditingkat provinsi dan pemerintah pusat. "maka lanjutan pembangunan tanggul yang direncanakan puluhan kilo meter dengan jumlah dana ratusan milyar itu tidak bisa dilanjutkan, "pungkasnya.

Warga pun berharap, agar Pemkab Aceh Singkil  tetap semangat bekerja dalam mengatasi banjir yang setiap tahun melanda daerah setempat.


Penulis: Erwan Syah Putra