IJN - Banda Aceh | Puluhan mahasiswa Akademi Komunikasi Negeri (AKN) angkatan 2017 hingga saat ini belum di wisuda, hal ini menyita banyak pihak atas duka yang di alami oleh mahasiswa AKN.
Sejatinya sebuah pendidikan tinggi, setelah mengikuti semua serangkaian perkuliahan akan di lakukannya Wisuda sebagaimana kebiasaan penyamayan gelar dalam rapat senat terbuka, namun hal ini masih menjadi angan-angan bagi mahasiswa AKN.
Apa yang dialami oleh adik-adik mahasiwa memicu reaksi dari banyak kalangan, seperti salah satu advokat yang berasal dari Abdya, Muzakir.
Muzakir, dalam siaran persnya menjelaskan bahwa persoalan ini juga sudah pernah dilaporkan ke Kantornya YARA.
"Ya sudah pernah dilaporkan ke kanto saya. Dan kami juga sudah beberapa kali membedah kasus ini untuk merumuskan apa yang akan kami tempuh nantinya,” Kata Muzakir, Senin 25 Maret 2019.
Muzakir juga Meminta kepada Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) jangan menutup mata dengan kejadian seperti ini, karena sudah berlarut cukup lama dimana dibawah kepemimpinan Akmal Ibrahim-Mulizar MT belum ada perubahan mengenai Pendidikan Aceh Barat Daya.
"Banyak perangkat yang di angkat semenjak pemerintahaan Akmal, khusunya yang bergerak di bidang pendidikan, dari staff ahli Pendidikam hinga Majelis Pendidikan di Aceh Barat Daya terkesan tutup mata,” tambahnya
Muzakir juga meragukan peran dari para staf dan Majelis Pendidikan yang terkesan acuh terdapat pemasalahan pendidikan di Aceh, bahkan mencurigai sebenarnya staf dan Majelis pendidikan bisa bekerja
"kami curiga dengan keberadaan para staf dan Perangkat Majelis pendidikan, apakah bisa bekerja atau memang tidak mau bekerja menyelesaikan kasus ini,” paparnya.
Muzakir berharap dengan adanya permasalahan ini Bupati dan DPRK Aceh Barat Daya tidak menutup mata atas masalah yang menimpa adik-adik mahasiswa AKN
"Kami berharap agar Bupati dan DPRK mampu memberikan solusi kepada adik-adik mahasiswa AKN, mengingat masa depan mereka sebagai penerus bangsa dan mareka sangat membutuhkan kepastian,” tutupnya.
Penulis : Rudi
Editor : Mhd Fahmi
