IJN - Banda Aceh | Aktivis Sosial Aceh Timur, Darwin, meminta kepada pihak penegak hukum untuk mengusut tuntas dugaan adanya permainan pemenangan tender proyek di Aceh. Hal itu disampaikan Darwin setelah salah satu Pensus Gubernur Aceh dilaporkan atas dugaan pemerasan dan pengancaman terhadap salah satu pengusaha.
Menurut Darwin, kasus yang menjerat Pengamat Politik dan Keamanan Aceh Aryos Nivada, yang juga salah satu penasihat khusus (pensus) gubernur itu merupakan indikasi adanya permainan pemenangan tender proyek di Pemerintah Aceh.
"Penegak hukum harus membongkar habis oknum-oknum yang berperan sebagai mafia proyek di Aceh, karena sudah sangat meresahkan masyarakat," kata Darwin kepada Media INDOJAYANEWS.COM, Sabtu 2 Mei 2020.
Darwin menuturkan, selama ini masyarakat hanya mendengar desas-desus adanya pihak tertentu yang bertindak sebagai makelar proyek di Pemerintah Aceh. Hal itu dinilai mencemarkan nama baik penegak hukum.
"Seolah-olah penegak hukum tidak bisa melacak para mafia proyek ini. Tapi saya yakin, penegak hukum tidak tidur, mungkin penegak hukum hanya belum mendapatkan bukti-bukti yang kuat," katanya.
Baca: Aryos Nivada Dilaporkan ke Polda Aceh atas Tuduhan Pemerasan dan Pengancaman
Darwin berharap, adanya laporan salah satu pengusaha terhadap oknum di lingkaran pemerintah, membuat kepolisian dan penegak hukum lainnya bertindak cepat dan mengusut tuntas dugaan permainan yang selama ini hanya dianggap desas-desus semata.
"Sebagai masyarakat Aceh, kita berharap kepolisian berani bertindak tegas, mengusut hingga tuntas kelompok mafia proyek. Kami masyarakat Aceh sangat mendukung para penegak hukum membasmi para penjahat ini hingga ke akar-akarnya," tegas Darwin.
(Red)