IJN - Simeulue I Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, meminta Kabupaten dan Kota tidak lagi membuat sekat anggaran dalam melakukan pembangunan, semua mata anggaran harus dikonsolidasi serta diselaraskan.
“Saya tidak mau lagi, ini harus dibangun dengan APBA, ini APBK, atau ini DOKA. Tidak bisa lagi pak kita membangun seperti itu,” tegas Plt Gubernur, Nova Iriansyah, saat temu ramah dengan Bupati, Forkopimda dan para Camat di Pendopo Bupati Simeulue, Sabtu (5/1).
Menurut Nova, tidak mampu bupati membangun seorang diri, kalau sekat-sekat anggarannya dibuat terlalu kaku. Oleh karenanya antara APBK, APBA, APBN dan sumber-sumber lain harus kita konsolidasikan dan kita gabung.
Sebelumnya Bupati Simeulue, Erli Hasim memaparkan, dibidang infrastruktur di daerahnya masih ada ruas jalan sepanjang 125 KM yang berstatus Jalan Provinsi yang masih perlu perhatian Pemerintah Provinsi.
“Antaranya, sepanjang 129,44 KM ruas jalan dari Nasreuhe - Lewak - Sibigo, baru 34,8 KM yang sudah teraspal, 87,54 KM dalam proses pengerasan, 7,9 KM belum tembus,” ungkap Bupati Simeulue.
Abdul Karim, Kepala Dinas Pariwisata Simeulue ikut melaporkan perkembangan sektor pariwisata. Menurutnya, kekayaan laut di Simeulue mungkin masih yang terbaik di Aceh. Hanya saja akses serta infrastruktur ke destinasi yang belum baik.
“Untuk hal ini juga mohon perhatian pemerintah provinsi, selain membantu membuat event yang bisa menarik dan mendatangkan wisatawan di Simeulue,” mintanya.
Syuhelmi, Kepala Dinas Pertanian melaporkan, pertanian menjadi sektor dilematis di kabupaten kepualan itu. Sebab, sampai kini sekitar 40 persen dari konsumsi beras masih diimpor dari daratan.
“Padahal di Simeulue lahan pertanian mencukupi, petani juga banyak. Hanya saja sarana dan prasarana penunjang yang masih kurang,” jelas Syuhelmi.
Menurutnya, Simeulue masih sangat perlu perhatian Provinsi untuk pembangunan irigasi serta bantuan alat-alat penunjang pertanian lainnya.
Menanggapi itu, Plt Gubernur Nova Iriansyah menjelaskan, pembangunan Kabupaten dan Kota juga bagian dari pembangunan provinsi, yang sekat-sekat mata anggarannya tidak harus lagi terlalu kaku.
Menurutnya, simeulue juga akan terus menjadi perhatian pemerintah Provinsi. Terutama dalam pengembangan pariwisata juga melepas ketergantungan beras dari luar.
Untuk itu, Plt gubernur meminta agar Pemerintah Simeulue untuk membuat rencana induk pedoman, yang mencakup seluruh kebutuhan dan penggunaan tanah serta ruang untuk kegiatan-kegiatan penunjang.
Nova menyebutkan, kini sektor-sektor pariwisata menjadi salah satu penyumbang devisa tertinggi di Indonesia.
“Tolong dibuat Master Plant Pariwisata, juga konsep supaya Simeulue bisa bisa memenuhi kebutuhan berasnya,” minta Nova.
Menurut Plt Gubernur, selama ini pemerintahnya telah menyebar event-event provinsi untuk dibuat di Kabupaten Kota. Agar uang menyebar merata.
Untuk melepas ketergantungan pasokan beras dari luar, Nova juga meminta pemerintah setempat dan provinsi duduk bersama untuk membuat rencana dan mencari solusi.
Kabupaten Simeulue memiliki luas wilayah 2.310 KM bujur sangkar, dengan 10 Kecamatan, dan 138 Gampong atau Desa dengan 88.963 jiwa penduduknya. ( Humas Simeulue).