IJN - Subulussalam | Ribuan peserta mengikuti seminar nasional tentang pesan generasi muda bersama Trainer dan Motivator Muda Indonesia Mr. Syafii Efendi, di Aula Pendopo, Subulussalam, Rabu 24 April 2019.
Seminar nasional yang diselenggarakan oleh Wirausaha Muda Nusantara (Wimnus) di buka langsung secara resmi oleh Walikota Sebulussalam H. Merah Sakti, SH, K, dengan tema “Road Map To Be The World Class Leader” siap menuju indonesia mandiri 2034.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut yakni perwakilan unsur Forkompimda, para dosen, kepala sekolah, para mahasiswa, siswa SLTA sederajat, dan santri pondok pesantren di Subulussalam.
Wali Kota Sebulussalam H. Merah Sakti, SH, dalam sambutannya mengatakan, bahwa peran pemuda sebagai sosok yang dinamis, penuh energi dan optimis. Sehingga diharapkan dapat menjadi agen perubahan.
“Untuk itu, pemuda bisa membawa ide-ide segar, pemikiran-pemikiran kreatif dengan kata lain pengubah yang dapat diharapkan menjadi pemimpin masa depan yang lebih baik,” harapnya.
Dia juga mengharapkan, para generasi milenial agar menyumbang dan memperkaya gagasan untuk kemajuan bangsa kedepannya. Dikarenakan generasi milenial adalah generasi yang sangat mahir dalam teknologi saat ini.
“Kita juga berharap generasi ini memiliki banyak peluang untuk bisa berada jauh di depan, dibandingkan generasi sebelumnya,” ucapnya.
Menurutnya, di era zaman ini, segala sesuatu bergerak dengan cepat, dunia menjadi tanpa batas informasi yang dapat diperoleh di mana saja dan dari siapa saja. Oleh sebab itu, generasi masa kini harus berusaha dan mampu menjadi bijak dalam menggunakan media sosial.
“Dengan segala kecanggihan teknologi tingkat persaingan, juga semakin tinggi kualitas dan kinerja manusia, juga untuk menjadi semakin tinggi generasi masa kini harus mampu beradaptasi dengan cepat belajar dan menjadi lebih baik,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua panitia, Ahmad Taufik mengatakan, bahwa generasi muda harus bisa berani untuk bangkit, ada rasa untuk selalu memahami keadaan orang lain, dan ada rasa selalu mengikuti bagaimana keadaan kondisi orang lain.
“Sehingga bisa kita adopsi. Seandainya kita mendapatkan kondisi itu kita siap untuk menghadapinya,” sebutnya.
Dia juga mengajak anak-anak muda di daerah penghasil kelapa sawit itu untuk harus terampil dalam berkomunikasi dan dalam membina hubungan, jadi tidak cukup hanya pintar.
“Sekalipun pendidikan kita pas-pasan kalau kita bisa mengendalikan diri, bisa memotivasi diri, bisa berempati dan bisa terampil dalam pergaulan, Insya Allah, kita akan bisa mewujudkan suatu generasi akan lebih maju dari generasi ke generasi yang sekarang ini,” tuturnya.
Semenatara Ketua Panitia dari Wimnus, Ahmad Taufik kepada wartawan seusai acara menjelaskan, kegiatan seminar berjalan lancar dan tampak terlihat antusiasnya peserta mengikuti seminar hingga selasai.
“Kegiatan ini pertama kali digelar di Kota Sebulusalam ini, Alhamdulillah, para peserta sangat antusias mengikuti dari awal hingga akhir,” pungkasnya.
Editor : Mhd Fahmi