IJN - Subulussalam | Uswatun Hasanah penderita kanker payudara stadium tiga kini terpaksa dibawa ke RSUD Subulussalam. Pasalnya, sejak kemarin hemoglobin atau Hb Uswatun terbilang rendah sehingga terpaksa dirawat inap untuk mengembalikan Hb normalnya sebagai rujukan untuk mengambil obat kemoterapi oral di RSUZA Banda Aceh.
Susi panggilan sehari-hari Uswatun Hasanah terlihat sedikit cerah saat disambangi tim dari YARA dan KNPI Kota Subulussalam ditempat ia di rawat untuk menyerahkan donasi biaya perobatan Susi. Sebelum diserang kanker, perempuan kelahiran 10 Januari 1980 ini berprofesi tukang jahit baju. Namun, semua peralatan menjahitnya sudah terjual untuk biaya perobatan dan biaya hidup mereka bersama suami dan dua orang anaknya yang masih duduk di bangku sekolah SD.
Saat berbicara, senyum perempuan berjilbab merah ini kerap merekah saat melawan pembicaraan Srikandi KNPI. Bahkan, Susi langsung duduk sambil memainkan tangannya yang di infus sebagai isyarat melawan bicara Srikandi KNPI.
Susi mengaku sudah sedikit baikan penyakit yang ia derita dari sebelumnya. Bahkan untuk makan sudah selera dan rasa sakit kanker yang menggerogoti payudaranya sudah sedikit kurang " Alhamdulillah, sudah sedikit baikan. Semoga saya cepat sembuh dan kembali menjahit. Kasihan suami dan anak saya " kata Susi, Sabtu 1 November 2018 diruang inap.
Ketua YARA Subulussalam, Edi Sahputra Bako yang juga merupakan Ketua KNPI mengatakan dana yang mereka kumpulkan dari berbagai pihak. Dari Baitul Mal Kota Subulussalam, kata Edi sebesar Rp 2 juta, dan dari masyarakat Rp 1,2 juta " kita perhatin melihat keadaan Bu Susi yang kini tengah berjuang melawan kanker. Semoga, dengan bantuan ini dapat sedikit meringankan beban keluarga Bu Susi untuk biaya perobatannya " kata Edi saat berada di RSUD (AB)