IJN - Aceh Singkil | Sebagai upaya terus melakukan penanganan dan pencegahan kurangnya asupan gizi pada balita dan ibu hamil (Stunting), kemitraan kerjasama antara Pemkab, dan UNICEF, Bappeda Aceh Singkil, kembali melakukan Pertemuan Koordinasi Lintas Sektor bersama DPRK serta Instansi SKPK terkait, di Aula Bappeda, Kamis, 31 Oktober 2019.
Dalam kesempatan itu, Kepala Bappeda Aceh Singkil, Ahmad Rivai melalui Kabid Sosbud, Musa, S. Hut menyebutkan, peran pemerintah dan SKPK dalam pencegahan Stunting.
Dikatakan, untuk masing-masing SKPK terkait memiliki peran kunci dalam pencegahan Stunting di Aceh Singkil sesuai dengan bidangnya.
Begitu juga, untuk kegiatan konvergensi Stunting dimasing-masing SKPK terkait telah dibuat rekomendasi programnya diantaranya, Dinas Kesehatan, DPMK, Dinas Pendidikan, DP3AP2KB, dan Dinas Pangan.
Musa mengatakan, diantara upaya mewujudkan konvergensi disimpulkan agar program nasional, daerah, dan desa sebagai penyedia layanan intervensi gizi spesifik serta gizi sensitif dilaksanakan secara terpadu, terintegrasi sesuai kewenangan.
Sebelumnya, pihak UNICEF menjelaskan tentang program-program yang telah dilakukan dan rencana kedepan seperti, pengasuhan positif, nitrisi, Kesehatan ibu dan anak serta sanitasi air bersih.
Selanjutnya, bersama Dinas Kesehatan, dan Bappeda, UNICEF akan menginisiasi serta memberikan fasilitasi teknis atas lahirnya Perbub Aceh Singkil No.62/2019, tentang pencegahan dan penanganan Stunting terpadu di daerah setempat.
Hadir dalam pertemuan itu, Kadis Kesehatan Aceh Singkil, Edi Widodo, Kadis Pangan, Haris, Sekretaris Bappeda, anggota DPRK, dan pihak SKPK terkait serta undangan lainnya.
Penulis : Erwan
