31 Jan 2021 | Dilihat: 700 Kali

Terkendala Biaya, Haji Uma Bantu Penderita Kanker di Aceh Timur

noeh21
Keterangan Foto: Muhammad Furqan Staf H. Sudirman (Haji Uma) Anggota DPD RI asal Aceh di dampingi Ridwan Warga setempat, saat menjenguk dan menyerahkan bantuan kepada Razali penderita kanker tenggorokan di Desa Blang Awe, Madat, Aceh Timur, Minggu (31/01) IJN
      
IJN - Banda Aceh | Anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman alias Haji Uma bantu Razali (46) penderita kanker tenggorokan warga Desa Blang Awe, Kecamatan Madat, Kabupaten Aceh Timur,  yang sudah menderita kanker tenggorokan semenjak dua tahun terakhir ini. Minggu 31 Januari 2021.
 
Sebelumnya, Razali sudah dua tahun menjalani pengobatan di rumah sakit dr. Zainoel Abidin dan Adam Malik Sumatera Utara 
 
Selama sakit, Razali diurus oleh istrinya Yusnaini (46), dari pasangan mereka sudah karuniai 3 orang anak yaitu Mardiansyah (19) tahun, Afrizal Saputra (14) tahun dan Rafif Al Ayubi (3) tahun, keduanya masih menempuh pendidikan dan satu lagi masih balita. 
 
Saat ini, Razali terkendala biaya tranportasi dan biaya hidup selama dirumah sakit. 

Sementara itu, Ridwan warga Desa setempat yang mengetahui hal tersebut langsung menghubungi Haji Uma untuk memohon Bantuan. 
 
“Sebelumnya, saya mendapat kabar dari Ridwan yang hubungi saya terkait kondisi Pak Razali,"kata Haji Uma kepada INDOJAYANEWS.
 
Haji Uma menyebut telah mengutus stafnya Muhammad Furqan untuk menjenguk langsung kerumah pasien serta menyerahkan biaya tranportasi dan biaya makan sementara selama Pak Razali berobat dirumah sakit
 
Haji Uma mengaku saat ini dirinya sedang berada diluar daerah, sehingga tak bisa menjenguk langsung pria tersebut. 
 
Yusnaini istri Razali dengan mata berkaca-kaca mengucapkan terimakasih kepada Haji Uma yang telah membantu meringankan bebannya.

"Alhamdulillah, beliau telah mendengar keluhan kami,”kata Yusnaini. 
 
Seperti diketahui, selama ini, Razali telah menjalani 4 kali kemoterapi dirumah sakit RSUZA Banda Aceh, tinggal menjalani dua kali lagi untuk menjalani kemo terapi baru kemudian menjalani operasi tenggorokan-nya RS dr. Zainoel Abidin Banda Aceh


Penulis : Hendria Irawan
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas