IJN - Banda Aceh| Peringatan musibah tsunami Aceh diselenggarakan pada hari ini, Minggu (3/6/2023), karena warga Desa Lamjabat memilih untuk mengenang musibah itu dengan penanggalan tahun hijriah atau setiap tanggal 14 Zulkaidah.
"Kami memperingati tsunami setiap 14 Zulkaidah, menggunakan kalender hijriah untuk mengenang dan mendoakan keluarga yang menjadi korban saat terjadinya musibah tsunami 19 tahun yang lalu," ujar Geuchik Lamjabat Bustamam. AD pada wartawan media ini (3/6/2023).
Peringatan tsunami tahun ini juga di isi dengan ceramah yang di bawakan oleh tgk. Kausar Pimpinan Dayah Tgk Chik Lamjabat.
"Kita harus mengingat saudara - saudara kita semua, keluarga, sahabat dan seluruh korban gempa stunami, karna cepat atau lambat kita akan bergabung dan bersama saudara kita semua yang telah tiada, kita berharap jangan lagi ada bencana - bencana lain ke depannya, oleh karna itu apabila kita melihat kema'siyatan ayo bersama sama kita lawan agar kulitabl tetap terjaga dalam lindungan ALLAH SWT, " tegas pimpinan dayag tgk. Chik Lamjabat
Bustamam juga mengatakan Kegiatan Doa bersama ini juga kita adakan untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada generasi muda kita agar tidak melupakan peristiwa tsunami aceh.
"Kegiatan doa bersama ini juga untuk memberikan edukasi kepada generasi muda, agar para generasi muda mendatang tidak lupa apalagi melupakan peristiwa musibah tsunami yang pernah memimpa Provinsi Aceh,” tegasnya.
Geuchik lamjabat juga berharap agar warga desa lamjabat tiap tahunnya tetap memperingati musibah tsunami aceh
"Saya berharap kepada warga tetap kompak dan bersinergi dalam mengadakan peringatan tsunami aceh, agar kita mengingat dan selalu mendoakan para korban gempa stunami aceh," tutupnya. (Ril)