IJN - Jakarta | Pemberitaan soal investasi di KIA Ladong, Aceh Besar, Aceh, tidak begitu menarik bagi Azril untuk dibahas. Soal Investasi disana (KIA Ladong) , kata Azril endingnya akan kacau karena aturan main tidak jelas.
Siapapun pengusaha yang kesana, kata dia, maka dia “digrop lam leuhop” atau loncat ke lumpur. "Saya tersenyum melihat berita soal KIA Ladong," ujar Azril, Pengusaha Muda di Jakarta, Senin pagi 18 Mei 2020.
Dia mengaku pernah menyampaikan kepada tim Pemerintah Aceh 2017-2022. Pemerintahan nya tidak berlangsung lama. Karena tim Kuningan sudah siaga untuk bergerak ke Aceh.
"Saya sampaikan pada waktu itu. Orang Rasuna Said ke Nanggroe. Menjemput Gubernur Aceh. Tidak ada cerita itu Investasi-investasi. “Gadoh bandum program awaknjan” (bubar program kampanye mereka) Wait and see," kata Azril.
Kemudian ada yang berkata; "tidak mungkin, Said silakan ambil nomor antrian untuk menunggu". "Apalagi soal KIA Ladong itu lebih ngawur lagi," tegas Azril.
Azril yang merupakan Pengusaha Muda dibidang Oil dan Gas Bumi, menyampaikan agar generasi Wirausaha Aceh mulai dari sekarang harus paham aturan main. Tantangan global semakin sengit.
"Pendongkrak ekonomi Indonesia sebagiannya adalah tetangga Saya di Pondok Indah. Saya pernah bicara soal Aceh ke mereka. Sama sekali mereka tidak tertarik. Kecuali Kanal Kran dibuka," tuturnya.
"Pemerintah Aceh, Let me help you. Saya hanya butuh waktu 4.320 Jam untuk membangun Aceh. Tentu atas izin Allah dan dukungan semua stakeholder disana," tutup Azril percaya diri. (R)