03 Okt 2024 | Dilihat: 344 Kali

Presiden Iran Ajak Negara Muslim Bersatu Hentikan Kejahatan Israel

noeh21
Presiden Iran Masoud Pezeshkian ajak negara muslim bersatu. (REUTERS/Majid Asgaripour)
      

"Jika umat Islam bersatu, rezim Zionis tidak akan berani melakukan kejahatan seperti itu," kata Pezeshkian.

IJN | Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyerukan persatuan yang lebih besar di antara negara-negara Muslim. Dia menekankan bahwa perpecahan telah memungkinkan Israel untuk melanjutkan kejahatannya di Palestina dan Lebanon.
 
"Jika umat Islam bersatu, rezim Zionis tidak akan berani melakukan kejahatan seperti itu," kata Pezeshkian, seperti dilansir Iran Front Page News, Kamis 3 Oktober 2024.
 
Pezeshkian mengutuk kekejaman Israel di Gaza dan Lebanon, dengan mengecam Amerika Serikat dan negara-negara Barat karena mendukung Israel sambil mengklaim memperjuangkan demokrasi dan hak asasi manusia.
 
Ia berpendapat bahwa negara-negara barat berbicara tentang martabat manusia tetapi terlibat dalam mendukung rezim kriminal. Pezeshkian menyebut negara-negara barat sama sekali tidak memahami konsep-konsep tersebut.
 
"Kehidupan orang-orang, terutama wanita dan anak-anak, tidak berharga bagi mereka, dan semua klaim mereka adalah kebohongan," ujarnya.
 
Presiden Iran mengkritik negara-negara Barat karena membuat "janji-janji kosong", dengan mengatakan bahwa mereka meminta Iran untuk menahan diri dalam menanggapi pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, oleh Israel di Teheran pada Juli lalu, dengan imbalan gencatan senjata dan berakhirnya genosida Israel di Gaza.
 
"Kelanjutan kejahatan rezim Zionis membuat Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran memberikan tanggapan yang tegas," tambah Pezeshkian.
 
Kelanjutan kejahatan rezim Zionis membuat Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran memberikan tanggapan yang tegas," tambah Pezeshkian.
 
Pada Selasa (1/10), Iran meluncurkan rentetan rudal ke fasilitas militer dan intelijen Israel dalam operasi balasan, yang memicu sirene di beberapa wilayah Palestina yang diduduki Negeri Zionis tersebut.
 
Suar dan rudal terlihat di langit Tel Aviv, dengan ledakan dilaporkan di wilayah lain. Operasi Iran dilakukan sebagai tanggapan atas pembunuhan beberapa tokoh kunci, termasuk Haniyeh, Hassan Nasrallah dari Hizbullah, dan Brigadir Jenderal Abbas Nilforoushan dari Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).
 
Khaled Meshaal, mantan kepala Hamas dan pemimpin kantor diaspora kelompok tersebut saat ini, menghadiri pertemuan dengan Pezeshkian. Ia memuji operasi militer Iran, menyebutnya sebagai pencapaian signifikan yang menghidupkan kembali kemampuan pencegahan front perlawanan.
 
Meshaal menambahkan bahwa darah para pemimpin perlawanan akan mengarah pada kemenangan akhir bagi rakyat Palestina dan menekankan bahwa upaya terkoordinasi pada akhirnya akan mengakhiri agresi Israel di Gaza.

 

Sumber : CNNIndonesia
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas