22 Jan 2019 | Dilihat: 812 Kali

Unicef Tempatkan Dua Orang Konsultan Pendamping Kesehatan di Sabang

noeh21
Walikota Sabang Nazaruddin, foto ; Windi
      
IJN - Sabang | Dalam rangka mendukung pemerintah Kota Sabang dalam pengentasan Malnutrisi ibu dan anak, Unicef tempatkan dua orang konsultan pendamping kesehatan di Kota Sabang. 

Dari dua orang konsultan pendamping tersebut salah satunya akan ditempatkan di Bappeda Sabang yang bertugas untuk mengkoordinasi program yang telah ditata. 

Sementara itu satu konsultan lainnya bertugas di Dinas Kesehatan untuk penanganan teknis kesehatan yang dibantu oleh tiga orang implenting partner dari Flower Aceh. 

“Berdasarkan data Dinas Kesehatan, stunting di Aceh, sekitar 30-40 persen dan itu hampir rata-rata diseluruh Aceh,“ kata Kepala perwakilan Unicef Aceh, Andi Yoga Tama kepada awak media saat kegiatan pertemuan awal/ kick off meeting dengan Pemko Sabang terkait masalah pengentasan malnutrisi, Selasa 22 Januari 2019.

Malnitrisi ini sebetulnya salah satu yang berkontribusi terhadap stuting, karena bahaya dari malnutrisi atau stanting, berpengaruh pada perkembangan otak anak. 

Kurangnya gizi dari anak dimaksud, akan sangat mempengaruhi nutrisi otak, dan anak tidak dapat mencapai potensi yang dimilikinya secara utuh, sehingga pencapaian kesuksesan si anak akan terhambat. 

Walikota Sabang Nazaruddin mengatakan,  berdasarkan dari data yang ada dari 2000 balita di Sabang, sedikitnya ada  sekitar 500 orang itu stanting, dimana pada umur enam tahun berat badan gak naik- naik dan kekurangan gizi. 

Kepada seluruh masyarakat untuk mendukung program yang akan dijalankan pemerintah bersama Unicef ini, guna menekan angka kemiskinan serendah-rendahnya di Kota Sabang. 

"Melalui program kerjasama bidang kesehatan yang dilaksanakan tersebut kedepannya dapat meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak di Kota Sabang, "harap Nazaruddin. (Windi)