IJN -
Jakarta | Kerumunan massa di acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan pernikahan putri Habib Rizieq, Syarifah Najwa Shihab menuai sorotan. Kegiatan tersebut berujung pada pencopotan dua Kapolda dan pemanggilan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Merespons itu, Ketua Bantuan Hukum Front Pembela Islam (FPI), Sugito Atmo Prawiro mengaku heran acara yang dihadiri Habib Rizieq terus mendapat sorotan. Padahal masih banyak kegiatan lainnya yang mematik kerumunan namun tidak ditindak oleh aparat. FPI menuntut keadilan atas hal ini.
Baca Juga: Polri Panggil Anies Baswedan Soal Pernikahan Putri Rizieq
"Menurut saya kalau mau adil ya diperlakukan sama. Kenapa pas baru Habib Rizieq ramai, itu saja," ujar Sugito seperti di kutip di Okezone, Selasa 17 November 2020.
Pengacara FPI lainnya, Azis Yanuar menilai pencopotan dua Kapolda dan pemanggilan Anies Baswedan merupakan bentuk kezaliman dan kesewenang-wenangan. Padahal banyak acara lain yang memicu kerumunan namun tidak ditindak sebagaimana dilakukan ke Habib Rizieq.
Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jabar Dicopot Terkait Prokes
"Apakah hukum hanya tegak dan berlaku untuk Habib Rizieq saja? Ini zalim, berlebihan dan ketidakadilan nyata," tegas Azis.
Sebelumnya diberikan, Kapolri Jenderal Idham Azis mencopot Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat Irjen Rudi Sufahriadi.
Langgar Protokol Kesehatan, Rizieq Shihab dan FPI Didenda Rp 50 Juta
Hal tersebut diduga terkait kerumunan di acara yang dihadiri Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab. Selain itu, Kapolres Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto dan Kapolres Bogor AKBP Roland Ronaldy dimutasi diduga terkait hal yang sama.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menghadiri pemanggilan polisi hari ini untuk diklarifikasi terkait kerumunan di acara Habib Rizieq.
Okezone.com