21 Des 2018 | Dilihat: 678 Kali
Ketua Jaman Aceh Apresiasi Pemerintah Kuasai Freeport
Ketua Zaman Aceh, Safaruddin SH, foto; IG
IJN - Banda Aceh | Ketua DPD Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) Provinsi Aceh, Safaruddin SH, mengapresiasi kerja keras pemerintah atas capaian dalam kuasai saham Freeport sebesar 51,2%.
Safaruddin juga menyampaikan, ini merupakan momen bersejarah bagi rakyat Indonesia, sejak PT. Freeport Indonesia pertama beroperasi di Indonesia pada 1973 Saham PT Freeport dimiliki Asing, saat ini saham telah dikuasai Indonesia.
Safar mengharapkan dengan pengambil alihan Freeport ini menjadi pusat pelatihan putra putri Indonesia agar menjadi tanaga kerja yang mampu mengoperasikan Freeport yang merupakan tambang terbesar dan tercanggih di dunia, "dengan penguasaan saham mayoritas dan sebagai pengendali saham utama PT Freeport, nanti bisa di jadikan sebagai tempat putra putri Indonesia untuk tempat pelatihan mempelajari tambang yang modern dan tercanggih di dunia," jelasnya.
Ketua JAMAN Aceh juga mengharapkan Pemerintah juga perlu memberikan perhatian serius ke Aceh, terutama dalam pembangunan beberapa Proyek Strategis Nasional seperti beberapa Waduk dan jaringan irigasi, Jalan Tol, yang progresnya masih kecil dan juga Pabrik Semen yang sudah satu tahun lebih mangkrak di Aceh.
"Kami berharap Presiden memberikan perhatian yang khusus bagi Aceh dalam proses pelaksanaan pembangunan beberapa Proyek Strategis Nasional seperti Waduk dan Irigasi yang progres pembangunannya masih belum mencapai 50% walaupun sudah berjalan beberapa tahun, jalan Tol juga perlu pengawasan agar pembangunannya cepat seperti di daerah lain, dan juga paling penting Pabrik Semen yang di bangun oleh PT Semen Indonesia dengan mitra PT Samana Citra Agung yang sudah satu tahun lebih mangkrak" ujar Safar.
JAMAN Aceh juga mengucapkan selamat kepada Pemda Papua yang berhasil memiliki 10% saham di PT Freeport tanpa mengeluarkan anggaran dari APBD karena telah di tanggulangi oleh Innalilahi dan Pemda hanya mencicil dari deviden yang di miliki dengan 6% laba bersih di luar deviden di berikan ke Pemda Papua untuk pemberdayaan masyarakat Papua, dengan laba bersih dari operasional Freeport yang semakin meningkat tentu akan meningkatkan juga keuntungan pemerintah Indonesia yang juga akan memberikan keuntungan bagi negara dan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia.
"Apresiasi juga kami sampaikan kepada Menteri ESDM dan Menteri BUMN yang telah bekerja keras mewujudkan keinginan Pemerintahan Jokowi" tutup Safar. (RH)