30 Ags 2019 | Dilihat: 2786 Kali

Pernyatan Denvinal Tak Mewakili Masyarakat Simeulue

noeh21
      
IJN - Jakarta I Sumardi, salah seorang tokoh muda Simeulue yang saat ini juga menetap di Jakarta juga memberikan tanggapan terkait pernyataan saudara Denvinal di salah satu media online yakni Harianterbit.com yang bernada mengaitkan kejadian di Papua dengan menyeret nama GAM. 

Menurut Sumardi, pernyataan saudara Denvinal merupakan pernyataan pribadi dan tidak mewakili aspirasi masyarakat Simeulue baik yang berada di Simeulue maupun masyarakat Simeulue yang berada di Jabodetabek, Jumat, 30 Agustus 2019.

Semenjak 2006 telah dicapai kesepakatan antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pihak Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang melahirkan MoU Helsinki dan UUPA no 11 tahun 2006 sehingga tidak ada lagi istilah GAM di Aceh.

"Oleh karenanya menurut saya penyataan saudara Denvinal sangat tendensius serta berpotensi mengganggu ketentraman di tengah masyarakat aceh khususnya rakyat Kabupaten Simeulue,"kata Sumardi.

Saudara Denvinal sepanjang pengetahuan saya telah habis masa jabatan dan kepengurusan Himas Jakarta sesuai hasil mubes selama 3 tahun. Yakni pelaksanaan Mubes 8 agustus 2016 dan berakhir 8 agustus 2019. 

"Oleh karena itu patut dipertanyakan kepengurusan Himas Jakarta yang hingga hari ini belum melaksankan Mubes,"tanya Sumardi.

Lebih lanjut Sumardi mengatakan, bahwa warga Simeulue baik yang di Simeulue maupun di luar Simeulue merasa bersyukur kepada Allah bahwa dengan perjanjian MoU Helsinki telah tercipta perdamaian di bumi serambi mekah. 

Oleh karenanya pernyataan saudara Denvinal ini menurut saya sangat berbahaya dan dapat memicu konflik serta terkesan mengadu domba rakyat khususnya warga Simeulue dengan saudara-saudara kami khususnya Komite Peralihan Aceh atau KPA.

Tuduhan saudara Denvinal bahwa “GAM yang menurunkan derajat peradaban aceh” ini tidak pantas dan patut dipertanyakan apa yang menjadi dasar saudara Denvinal dengan sangat tendensius menuduh pihak tertentu sebagai penyebab menurunkan derajat peradaban Aceh. 

"Saya pastikan itu merupakan pernyataan pribadi saudara denvinal dan tidak mewakili rakyat Simeulue. Saya berharap saudara denvinal tidak membawa-bawa nama organisasi  himas jakarta atas pernyataan tersebut dan juga rakyat simeulue secara keseluruhan,"tegasnya.

Sumardi berharap masyarakat Simeulue dan Aceh pada umumnya tidak terpancing dengan pernyataan pribadi saudara Denvinal.

"Mari kita menjaga perdamaian aceh dalam bingkai NKRI serta membangun Aceh dengan segenap kemampuan untuk mewujudkan Aceh yang maju dan bermartabat,"tutup Sumardi.
 
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas