13 Des 2018 | Dilihat: 765 Kali
Ridwan Kamil Berikan Kadeudeuh 8 Miliar Kepada Atlet Asian Games & Paragames 2018
Atlet Asian Games & Paragames 2018, Grand Pasundan Hotel di Jl. Peta No. 147 Bandung, Foto ; Vera
IJN - Jawa Barat | Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yang didampingi Kadispora Jawa Barat, Yudha M. Saputra, menyerahkan 'kadeudeuh' atau bonus bagi para atlet yang berlaga di Asian Games dan Asian Paragames 2018 sebesar 8 miliar, dan penyerahan 'kadeudeuh' ini berlangsung di Grand Pasundan Hotel di Jl. Peta No. 147 Bandung 13 Desember 2018.
Sementara itu Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sering di sapa Emil menyampaikan, sekitar 20 persen medali yang diraih kontingen Indonesia di ajang Asian Games lalu berasal dari atlet Jawa Barat. "Bahkan untuk Asian Paragames, hampir 50 persen diraih oleh atlet Jawa Barat," ujar Emil beberapa saat sebelum menyerahkan bonus ini.
Lanjut Emil, menekankan pembinaan atlet Jawa Barat ke depan harus mengutamakan pendekatan scientific atau dia katakan. "Optimalkan sport science, ketimbang physical approach semata."
Sementara itu Yudha kembali menjelaskan, mengapa bonus ini baru cair tiga bulan pasca gelaran Asian Games? Menurutnya, alokasi dana ini tersimpan di anggaran perubahan.
"Makanya, baru bisa dicairkan pada akhir tahun ini. Alhamdulillah, semua memahami perihal prosedur ini."
"Menurut penyelenggara, jumlah 'kadeudeuh' yang dibagikan total Rp 8 miliar, dengan rinciannya Rp 6,1 miliar dari Pemprov, dan sisanya dari pihak swasta. Bonus ini diberikan tidak kepada atlet yang bertanding mendapatkan medali saja, tetapi seluruhnya sampai ke pelatih pun mendapatkan bonus," ujar Yudha.
Dalam kaitan pentingnya pembinaan atlet yang kini harus berbasis pendekatan scientific (keilmuan), saat ini beberapa atlet sedang melakukan persiapan, termasuk Training Center menjelang perhelatan SEA Games 2019 Filipina, dan Olimpiade Tokyo 2020. Beberapa pendekatan scientific pun bertahap sedang diterapkan. Di antaranya memilih lokasi latihan di area ketinggian tertentu.
Bentuk perhatian lain, dalam hal pembinaan bagi atlet, Pemprov Jabar dalam waktu dekat akan menggelar seminar Sport Science. Kata Yudha Sport Science ini dipercaya, dapat meningkatkan performa para atlet secara significant.
"Saat ini perhatian telah beralih ke pendekatan scientific. Maka lahirlah kajian bernama sport science. Sebentar lagi akan ada seminar sport science. Ini membedah capaian atlet lebih pasti dan terukur. Hal ini sudah relatif lama dilakukan oleh negara-negara maju. Saatnya kita lakukan hal yang sama. Secara teknoligi dan kelembagaan atau SDM, relatif kita sudah punya," tutupnya. (Harri Safiari)