26 Mar 2024 | Dilihat: 179 Kali

Bolehkah Ibu Hamil Berpuasa?

noeh21
dr. Mustaqin, Residen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala. Foto. Dokumen Pribadi
      
Oleh : dr. Mustaqin
Residen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala
 
Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun islam ke tiga dan ibadah wajib bagi umat muslim di seluruh dunia. Khusus pada ibu hamil puasa bisa menjadi tantangan tersendiri, dikarenakan ibu hamil membutuhkan asupan nutrisi yang cukup untuk kesehatan diri dan juga calon bayi yang ada di kandungannya.

Menurut World Health Organization (WHO) Kehamilan merupakan suatu proses fisiologi pada perempuan yang menjadikan perubahan selama kehamilan berlangsung baik fisik dan psikis.

Hal ini akan menggambarkan periode saat janin berkembang dalam rahim. Oleh karena itu, Pencegahan masalah gizi pada ibu hamil merupakan hal penting dilaksanakan mulai dari menjaga kesehatan dan status gizinya saat sebelum dan selama kehamilan, dilanjutkan dengan setelah melahirkan dan masa menyusui.

Salah satu kebutuhan esensial untuk proses reproduksi sehat adalah terpenuhinya kebutuhan energi, protein, karbohidrat, vitamin, mineral dan cairan serta serat yang cukup baik kuantitas maupun kualitas.

Salah satu yang menjadi pertanyaan bagi para perempuan adalah apakah ketika hamil tetap aman berpuasa?

dr. Mustaqin yang juga merupakan Residen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala mengatakan, bahwa ibu hamil memang diberi pilihan antara berpuasa atau tidak, namun bukan berarti dilarang untuk berpuasa.

“Ibu hamil bukan berarti tidak boleh berpuasa tapi memberi keringanan jika dirasa saat berpuasa akan memberatkan kehamilan yang akan berdampak pada janin,"kata dr. Mustaqin.

Agar tetap bisa melaksanakan ibadah puasa dengan lancar dan tetap sehat, ibu hamil perlu melakukan konsultasi ke tenaga kesehatan sebelum memutuskan untuk menjalani puasa.

Namun, jika dalam pemeriksaan kehamilan ada di temukan penyakit yang diderita ibu hamil seperti diabetes, anemia berat, tekanan darah tinggi, berat badan janin yang kurang atau cairan ketuban yang sedikit maka disarankan tidak berpuasa.

Pada saat memutuskan berpuasa, sering timbul rasa khawatir dan menjadi pertanyaan oleh ibu hamil apakah janin akan kekurangan nutrisi selama berpuasa ?

Mustaqin menjelaskan, bahwa tidak perlu khawatir bagi ibu hamil yang berpuasa. Janin tetap bisa tumbuh dan berkembang dengan normal selama ibu masih bisa memenuhi kebutuhan kalori dan cairan dengan jumlah yang sama dengan saat yang tidak berpuasa.

Janin dalam kandungan tetap mendapatkan nutrisi karena puasa hanya mengubah jam makan sedangkan asupan nutrisi asupan harian nya masih bisa terpenuhi. Meski berpuasa ibu hamil masih bisa mengkonsumsi makanan sehat dan bernutrisi saat sahur dan berbuka puasa, nutrisi dalam makanan itulah yang nanti akan menjadi asupan bagi janin dalam kandungan selama berpuasa.

Oleh karena itu, pastikan ibu hamil mendapatkan asupan yang cukup meliputi karbohidrat, protein, lemak dan zat besi saat sahur dan berbuka puasa.

Pilihlah karbohidrat yang tinggi serat dan protein untuk sahur, makanan tersebut akan mengeluarkan energinya perlahan-lahan sehingga ibu hamil tidak akan terasa lapar dan terpenuhi cukup energi sampai waktu berbuka nanti. Disertai juga minum air mineral 9-12 gelas per hari agar terhindar dari dehidrasi, tutur dokter yang akrab di panggil Taqin.

Namun perlu di ingat puasa pada trimester 1 dari ibu hamil yang tidak bisa memenuhi kebutuhan cairan dan nutrisinya maka berisiko terjadi Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) 1-2 kali lebih dibandingkan ibu hamil yang tidak berpuasa di trimester 1.

Jadi perlu di ingat, Ibu hamil dapat berpuasa bila ibu masih bisa memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan selama berpuasa. Hal yang sangat penting pastikan terlebih dahulu ibu hamil dan janin yang di kandung dalam keadaan sehat kondisinya.

Oleh karena itu, jika ingin berpuasa konsultasikan dulu dengan dokter kandungan nya masing-masing.
 
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas