IJN - Lhokseumawe | Sebanyak 397 PNS dari Kota Lhokseumawe, Kabupaten Aceh Utara dan Bireun menerima SK kenaikan pangkat dan SK pensiun Terhitung Mulai (TMT) 1 Oktober 2019, Jumat (27/9/2019) bertempat di Gedung Olahraga PT Arun, Lhokseumawe.
Adapun para PNS yang menerima SK tersebut yaitu para guru, tenaga kesehatan, pengadministrasi sekolah, dan lain-lain. Dengan jumlah penerima yaitu sebanyak 397 orang. Dengan rincian yang berasal dari Kota Lhokseumawe sebanyak 73 orang, Kabupaten Aceh Utara sebanyak 139 orang dan Kabupaten Bireun sebanyak 185 orang.
Dari jumlah tersebut yang menerima SK kenaikan pangkat sebanyak 393 orang dan pensiun sebanyak 4 orang.
Kegiatan itu turut dihadiri Sekretaris Daerah Aceh, dr Taqwallah, M.Kes, Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Rachmat Fitri HD, MPA, Kepala Badan Kepegawaian Aceh, Dr Iskandar AP, S.Sos, M.Si, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Aceh Utara, T. Aznal, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Lhokseumawe, Anwar dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Bireun, Murtadha. Serta turut dihadiri Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib, dan para tamu undangan lainnya.
Sekda Aceh, dr Taqwallah, M. Kes dalam sambutannya mengajak ASN untuk melayani masyarakat dengan ikhlas tanpa mengharap imbalan dan jasa.
“Kita selaku pelayan bagi masyarakat harus dapat lebih sabar, komunikatif dan memiliki cita rasa dalam melayani rakyat. Posisikan diri sebagai bawahan dan masyarakat sehingga kita tahu bagaimana rasanya dilayani,” ajak Taqwallah.
Dia mengingatkan agar tidak pulang dulu sebelum menerima SK dan mengimbau agar mengakhiri kebiasaan menerima amplop. Taqwallah juga mengajak ASN untuk ikut serta peusaneut meunasah dan masjid di gampong droe agar bersih, rapi, indah dan juga hijau.
“Termasuk memastikan sekolah bersih, rapi, indah dan juga hijau. Saya akan datang ke semua sekolah, jangan sambut saya di ruang kepala sekolah dengan buah apel, karena saya akan datang ke ruang kelas, toilet dan belakang sekolah,” katanya.
Selain penyerahan SK kenaikan pangkat dan SK pensiun, Sekda Aceh juga akan mengajak ASN di berbagai daerah di Aceh untuk ambil peduli pada kebersihan dan kesehatan lingkungan rumah ibadah dan sekolah.
“Kita sudah menerapkan bersih, rapi, dan indah di lingkungan Pemerintah Aceh dan ingin memperluas ke daerah. Jika meunasah dan masjid serta sekolah bersih, rapi dan indah, ini akan menjadi spirit menuju Aceh Hebat,” terangnya.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Rachmat Fitri HD, MPA mengajak para guru untuk dapat menerapkan program Bersih, Rapi dan Indah dalam kehidupannya. Selain itu dia juga mengajak untuk menjaga tempat ibadah agar nyaman dan indah dipandang mata.
“Tidak ada lagi tawar menawar, program BRI ini harus kita laksanakan secepatnya, demi menuju perubahan yang lebih baik. Kami sudah memantau beberapa sekolah di daerah-daerah masih banyak yang belum sesuai dengan harapan pemerintah,” terangnya.
Kedepan, lanjutnya pemerintah akan membina para kepala cabang dinas untuk turun langsung meninjau sekolah yang ada di daerahnya.
“Perlunya koordinasi dan dorongan yang kuat, agar sekolah dan meunasah ini bisa menjadi tempat yang paling nyaman. Sehingga mutu Pendidikan Aceh akan turut meningkat dimasa yang akan dating,” tutupnya.