IJN | Banda Aceh - Dua puluh mahasiswa berprestasi dari 14 perguruan tinggi se- Indonesia, mengikuti program magang NTCA Indonesia Australia Pastoral Program (NIAPP) 2018, program ini ialah program pembelajaran semua hal berkaitan dengan ternak yang merupakan kerja sama antara Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI) dan Northern Territory Cattlemen's Association (NTCA) / Perhimpunan Peternak Sapi Australia Utara. Jum'at (13/07/2018).
Dua puluh mahasiswa itu harus mengikuti pelatihan awal di Alice Springs selama dua pekan. Kemudian magang di 10 peternakan besar di Northern Territory, Western Australia, dan Queensland.
Dalam Hal ini Cici Helviza selaku Mahasiswi Asal Blang Baro, Jeuram, Nagan Raya, juga peserta NIAPP asal Aceh menjelaskan "pelatihan awal untuk mahasiswa berprestasi ini selama dua minggu ini berfungsi untuk adaptasi dengan lingkungan baru, terutama cuaca. Mereka dilatih bekerja cepat, tepat, dan mengutamakan keselamatan,"Jelasnya Cici
"Dengan program ini, kami berharap pemahaman kami tentang peternakan, khususnya di bidang industri sapi potong bisa terdongkrak," kata Cici melalui surat elektronik
Aviola Putri, peserta lain asal Semarang menyampaikan "pelatihan cukup kompleks, mulai penerapan prinsip kesejahteraan hewan, pengendalian ternak, dan penggunaan alat keselamatan untuk bekerja.
"Kesejahteraan hewan adalah sebuah usaha untuk menjaga kondisi hewan bebas dari ketidanyamanan, haus dan lapar, sakit dan penyakit, bebas bertingkah laku, dan bebas dari rasa takut," kata Vio.
Jika hewan sejahtera, ternak akan mudah dikendalikan dan ternak tidak stres. Ternak yang tidak stres akan menghasilkan kualitas dan kuantitas daging yang baik. Hal itulah yang diterapkan dengan baik oleh para peternak di Australia. Hal-hal semacam ini dipelajari mahasiswa berprestasi dari Fakultas Peternakan yang ikut program ini. (***)