10 Nov 2020 | Dilihat: 516 Kali

Masyarakat Lingkar Tambang Kembali Tercium Bau Menyengat Diduga Dari PT Medco

noeh21
Kilang PT Medco di Aceh Timur, Foto: Ist.
      
IJN - Aceh Timur | Dalam dua hari, Minggu dan Senin (8/9/2020), masyarakat Kecamatan Indra Makmu yang terdiri dari Gampong Alue Ie Itam dan gampong seuneubok cina, serta Gampong Alue Siwah Kecamatan Nurusssalam, dihebohkan dengan bauk tidak sedap yang diduga kuat berasal dari operasional PT Medco E&P Malaka. Disebabkan aroma yang menyengat yang tercium oleh masyarakat.

Menurut keterangan Sekdes Gampong Alue Ie Itam Subedi saat di konfirmasi Media ini, Selasa, 10 November 2020 mengatakan bau menyengat tersebut persis bau tidak sedap seperti tahun lalu yang pernah terjadi akibat kebocoran gas perusahaan.

"Bau Menyengat seperti Bau Safety Tank sangat menyengat, dan Keuchik langsung telpon saya menanyakan apa bau juga sampai ke tempat saya," ia menceritakan.

Baca Juga: Masyarakat Lingkar Tambang Mengeluh Limbah Medco Bergentayangan

Sementara itu ustadz Iswandi juga membenarkan selama dua hari terjadi bau tidak sedap, sama persis yang di alami oleh keuchik Alue Ie Itam salamun dan beberapa warga yang mencium bau tersebut.

"Saat Keuchik sedang bekerja di kebunnya. la mencium aroma tidak sedap dan menimbulkan rasa mual dan dia segera pulang, khawatir akan terjadi pusing pusing begitupun beberapa warga," ujar Ustadz Wandi mengulang cerita saat di konfirmasi melalui komunikasi telpon seluler.

Ustadz Wandi juga menceritakan dimana kemarin prapto, warga Seuneubok Cina juga mencium aroma tersebut, dan di sampaikan kepada ustadz Wandi melalui pesan singkat tentang bau tersebut, dan juga di alami oleh beberapa petani pekebun lainnya yang berkerja di area kebun m3.

"Kami mendesak agar medco melaksanakan rekomendasi peneliti dari IPB bogor tahun lalu, baik secara teknis maupun lingkungan sosial masyarakat, melaksanakan sosialisasi emergency plan dan lain lain. Untuk menghindari hal serupa terulang kembali," harap Ustadz Wandi agar PT Medco betul-betul bisa melaksanakan rekomendasi tersebut.

Sementara itu, M. Nuraqi warga Indra Makmu yang konsen terhadap lingkungan lingkar tambang mendesak instansi Pemerintah, terkait pemantauan lingkungan hidup untuk observasi dan audit pengelolaan lingkungan yang dilaksanakan PT Medco E&P serta BPMA segera melakukan pengawasan, dan memberi tindakan atas keteledoran operasional PT Medco E&P malaka.

"Audit lingkungan mendesak untuk dilakukan dikarenakan peristiwa yg sama seperti tahun lalu, kembali terjadi dan warga akhirnya menerima dampak dari lemahnya enviromental management plan-Nya medco," ujar M. Nuraqi.

Nuraqi bahkan menyebutkan bahwa warga mensinyalir rekomendasi dari tim IPB  Bogor tersebut belum dijalankan oleh perusahaan.

Sementara itu, saat media ini mengkonfirmasi terkait hal tersebut kepada Humas PT Medco E&P Malaka, Rachmatul Fitriadi melalui pesan singkat WhatsApp sejak semalam belum ada tanggapan sampai berita ini di tayangkan.


Penulis : Mhd Fahmi