IJN - Sabang | Menanggapi Isu Virus Corona yang telah tersebar di beberapa Negara tetangga, Pemko Sabang meminta Badan Pengusahaan Pelabuhan Bebas dan Perdagangan Bebas (BPKS) menunda kedatangan kapal pesiar yang akan singgah pada 16 Februari nanti.
"Kita minta pihak BPKS menunda sementara waktu kedatangan kapal pesiar ke Sabang. Dan ini demi menjaga Sabang sebagai kota wisata, aman dari penyakit virus corona yang saat ini sedang mewabah diberbagai negara," kata Wali Kota Sabang, Nazaruddin, didampingi Kabag Umum dan Humas, Bahrul Fikri dalam konfrensi Pers dengan awak media, Rabu 12 Februari 2020.
Baca: Kapal Pesiar Bakal Kembali Singgah di Sabang, BPKS Bicarakan Masalah Virus Corona
Menurutnya, upaya pencegahan ini dilakukan bukan untuk menghambat datangnya para wisatawan asing ke Sabang.
Namun, seiring dengan himbauan dari badan kesehatan dunia (WHO) agar seluruh negara lain yang belum terkena dampak penyebaran virus corona, untuk tetap waspada dan menghindari sementara waktu datang ataupun bepergian keluar negeri.
Karena itu, Pemerintah Kota Sabang tidak ingin menimbulkan polemik dan rasa takut masyarakat Sabang terhadap mewabahnya virus corona ini. "Yang kita tahu sekarang ini virus corona sudah menyebar ke negara tetangga seperti Thailand, Singapura dan negeri Jiran Malaysia, jadi jangan sampai penyebaran virus corona muncul di Indonesia itu datangnya dari Sabang, ini yang harus kita hindari," kata Wali Kota.
"Jadi sekali lagi saya minta BPKS selaku pengelola pelabuhan agar menunda sementara ini kedatangan kapal pesiar ke Sabang, kita minta kerjasamanya yang baik demi menjaga masyarakat Sabang dari bahaya virus corona."
Sementara Kabag Humas Pemko Sabang Bahrul Fikri menerangkan, sebagai antisipasi penyebaran virus corona di Kota Sabang, Dinas Kesehatan dan KB Kota Sabang telah melakukan langkah-langkah konsolidasi dan terintegerasi dengan lintas sektor di Kota Sabang, untuk mencegah jangan sampai virus ini masuk ke wilayah Sabang.
Disebutkan, saat ini sedang disusun Tim Gerak Cepat (TGC) yang melibatkan seluruh lintas sektor terkait di Kota Sabang, tim tersebut dipersiapkan untuk kesiapsiagaan jika sewaktu-waktu virus corona dicurigai telah terjadi suspect di daerah Aceh dan untuk ruang isolasi suspect juga telah disiapkan beberapa kamar di RSUD Sabang dan Rumkital J. Lilipory.
"Kita mengimbau kepada masyarakat tidak mengakaitkan masalah virus corona dengan masalah-masalah lain yang berdampak luas dan negatif terhadap daerah dan negara, baik dari sektor ekonomi kita maupun sektor lainnya.
Untuk mencegah isu yang tidak benar (hoaks) agar masyarakat mengacu kepada intitusi resmi dan informasi yang disampaikan pemerintah secara resmi, dalam rangka pencegahan dan penanganan virus ini," selah Wali Kota Sabang Nazaruddin.
Berikut beberapa hal yang perlu disikapi bersama oleh masyarakat di Kota Sabang yakni, masyarakat jangan panik
dan tetap waspada terutama bila mengalami gejala demam, batuk disertai kesulitan bernapas serta segera mencari pertolongan ke fasilitas kesehatan terdekat.
Melakukan dan meningkatkan gaya hidup sehat, dengan cara, menjaga kebersihan tangan rutin, terutama memegang mulut, hidung dan mata serta setelah menyentuh benda-benda kotor lainnya. Caranya dengan mencuci tangan dengan sabun dan bilas dengan air mengalir setidaknya 20 detik dan keringkan dengan sempurna dengan menggunakan handuk atau kertas sekali pakai.
"Jika tidak ada fasilitas cuci tangan, dapat menggunakan sanitizer alkohol 70-80 persen. Hindari mengusap mata dan hidung sebelum mencuci tangan, menutup mulut dan hidung dengan tissue ketika bersin atau batuk."
Gunakan masker dan segera berobat ke fasilitas kesehatan ketika memiliki gejala saluran napas. Istirahat bila sedang sakit. Menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi buah dan sayur minimal tiga kali per hari dan makan makanan bergizi.
Adapun saran-saran lain diminta hindari kontak dengan orang yang sakit infeksi saluran napas, sering mencuci tangan, khususnya setelah kontak dengan pasien dan lingkungannya. "Hindari menyentuh hewan atau unggas atau hewan liar, serta patuhi petunjuk keamanan pangan dan aturan kebersihan."
Penulis : Iin
Editor : Hidayat. S