IJN - SABANG | Sebagai prajurit TNI (Tentara Nasional Indonesia) AU yang bertugas menjaga perbatasan ujung bagian barat Indonesia, anggota Lanud Maimun Saleh gelar simulasi mempertahankan aset bandara dari gerombolan separatis, Rabu, 12 Februari 2020.
Simulasi tersebut merupakan kegiatan rutin prajurit TNI AU Lanud Maimun Saleh untuk melatih kesiapan prajurit jika sewaktu-waktu ada serangan gerombolan separatis ingin menguasai aset Lanud MUS.
Komandan Lanud Mus letkol Pnb Yudha Irawan melalui Kadisops Mayor Lek Jamung Barkah menegaskan, latihan Hanlan ini digelar guna melatih prajurit Lanud Mus agar tetap bersiaga akan adanya kemungkinan aksi terorisme yang dapat mengganggu stabilitas keamanan dan keutuhan wilayah NKRI khususnya di wilayah ujung perbatasan Indonesia ( Sabang ) yang merupakan Pintu utama NKRI ujung barat Indonesia.
“Kita tidak menginginkan adanya ancaman maupun aksi teror yang memasuki wilayah Sabang ini, namun kita tetap mensiagakan prajurit untuk melatih dan mendisiplinkannya guna untuk mengantisipasi ancaman sewaktu-waktu yang akan terjadi."
Lanjut dikatakan, hal ini juga dimaksudkan untuk lebih menanamkan jiwa kemiliteran pada setiap diri anggota, serta untuk menguji sejauh mana kemampuan dan kesiapan para Prajurit Lanud Mus dalam menghadapi dan mengambil tindakan awal terhadap segala bentuk ancaman gangguan.
Kegiatan simulasi tersebut dimulai dari hasil pengamatan personil Intelpam Lanud MUS bahwa adanya pergerakan segerombolan separatis berkekuatan 10 orang bersenjatakan laras panjang yang bergerak dari arah balohan yang akan berusaha menguasai Bandara Lanud Maimun Saleh.
Mendapatkan informasi tersebut seluruh Prajurit Lanud Maimun Saleh dibawah kendali Komandan Lanud Maimun Saleh Letkol Pnb Yudha Irawan yang diwakili oleh Kepala Dinas Operasi ( Kadisops ) Mayor Lek Jamung Barkah segera mengatur strategi guna menghalau dan mempertahankan Lanud Maimun Saleh.
Menindaklanjuti situasi dan perintah Komandan Lanud MUS, Kadisops dan Kasi Opslat dengan cepat membuat strategi dan kesiapan secara terpimpin dengan membagi pasukan Hanlan menjadi Tiga regu yang letaknya terpencar dengan jarak yang cukup berjauhan didukung peralatan dan senjata lengkap untuk secara serentak melaksanakan patroli ke area Bandara Lanud Mus.
Patroli dimulai dari regu pertama masuk dan menyisir melalui wilayah timur dan regu kedua masuk melalui wilayah barat, regu ketiga wilayah utara bandara menuju titik sasaran yang berjarak kurang lebih 2 Km.
Ketika pasukan mulai memasuki titik sasaran, tiba-tiba dihadang oleh tembakan sekelompok sipil bersenjata yang diperkirakan berkekuatan 10 orang yang sedang menguasai Bandara Maimun Saleh.
Setelah terjadi baku tembak di area Bandara Prajurit lanud Mus dengan cepat menghalau kelompok separatis tersebut dan akhirnya dapat dikuasai dan dapat dilumpuhkan.
Demikian pantauan awak media jalan cerita simulasi mempertahankan aset Lanud Maimun Saleh dari pergerakan Segerombolan separatis yang beranggotakan 10 orang.
Penulis : Iin
Editor : Mhd Fahmi