IJN | Lhoksukon - Jembatan buket Jengkol yang berlokasi di pedalaman Aceh Utara Kecamatan Payabakong yang menghubungkan Desa Pucok Alue, Desa Cot Tufah, Desa Hasan Seleumak (Alue Bay) dan Desa Peurupok sudah mulai di bangun.
Jembatan ini sempat viral di beberapa media lokal maupun nasional setahun yang lalu, namun berkat perjuangan Samsulni (31) pemuda asal Desa Peurupok yang didapuk menjadi Ketua Pemuda Penggerak Renovasi jembatan Buket Jengkol Aceh Utara bersama Muhammad Hasan atau yang di kenal Rembo, dengan melakukan berbagai upaya untuk berusaha membangun jembatan yang sangat penting untuk masyarakat daerahnya Paya bakong.
Samsulni, Ketua Pemuda Renovasi Jembata
Jembatan ini adalah satu - satunya sarana penghubung primer bagi masyarakat Desa Pucok Alue, Desa Cot Tufah, Desa Hasan Seleumak (Alue Bay) dan Desa Peurupok, dikarnakan di daerah tersebut hasil bumi yang sangat terkenal secara turun temurun adalah komoditas Kakao, Pinang, Pisang, Rambutan, Sawit, Cabe, Jagung, Kedele, Kacang Tanah, Kunyit, dan Jahe.
"Dengan dibangunnya Jembatan itu sangat bahagia bagi masyarakat setempat, khusunya para petani dan yang berkebun sudah mudah unyltuk akses mereka yang membawa hasil bumi ke kota dan penghubung antardesa".
Jembatan Buket Jengkol ini dibangun dengan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pemerintah Pusat. Biayanya senilai Rp. 4.680.800.000,- yang dikerjakan selama 168 hari oleh PT Trio Puspa Perkasa (TPP).
Pantauan Media Senin ( 09 Juli 2018) dilokasi Tampak terlihat alat berat telah mulai berdatangan serta sedang mengerjakan pengerokan jalan untuk akses jalan menuju jembatan. (Is Pb /JD)